Mataram (ANTARA) - Uni Emirat Arab (UAE) mengatakan, pada Rabu, partisipasi beberapa negara dalam penyelidikan atas serangan tanker-tanker minyak pekan lalu di lepas pantainya akan mendukung "ketakberpihakan dan transparansi" temuan.
Negara di Teluk Arab itu belum menyalahkan pihak yang melakukan sabotase atas empat kapal, termasuk dua tanker Arab Saudi, tetapi seorang pejabat UAE telah mengatakan Abu Dhabi mencemaskan perilaku Iran di kawasan itu.
"Keinginan mitra-mitra internasional kami untuk ikut serta dalam penyelidikan dan usaha-usaha bersama mendukung ketakberpihakan dan transparansi dalam penyelidikan," kata Kementerian Luar Negeri UAE dalam pernyataan, yang diberitakan kantor berita WAM.
Sumber-sumber Amerika Serikat mengatakan kepada Reuters bahwa mereka meyakini kelompok Houthi di Yaman, yang bersekutu Iran atau milisi Syiah yang berkedudukan di Irak, melancarkan operasi tersebut.
Teheran tidak mau melibatkan diri dalam masalah soal serangan itu, yang terjadi pada saat Iran dan AS berselisih mengenai sanksi-sanksi dan kehadiran militer AS di kawasan Teluk.
Pernyataan Kemenlu UAE itu menyambut baik partisipasi beberapa negara "bersahabat" dalam investigasi tersebut, tetapi tidak menyebutkan nama-namanya. Jadwal pelaksanaan penyelidikan belum disebutkan, hanya menyatakan bahwa penyelidikan akan memakan waktu.
Para pejabat UAE mengatakan AS dan Prancis, yang memiliki pangkalan angkatan laut di Abu Dhabi, ikut dalam investigasi, demikian pula dengan Arab Saudi dan Norwegia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Harga minyak jatuh pasca-serangan tanker minyak Arab Saudi
Baca juga: Prancis: Serangan instalasi minyak Saudi tak dapat diterima
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56