Mataram (ANTARA) - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti mengimbau kepada semua operator di bidang penerbangan, mulai dari pengelola bandara, “regulated agent”, maskapai, serta pengelola navigasi penerbangan untuk meningkatkan kewaspadaan keamanan di bandar udara menghadapi lonjakan pada saat Angkutan Lebaran 2019.
"Pengamanan di bandar udara harus ditingkatkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada calon pengguna jasa angkutan udara,” ujar Polana dalam keteranganya di Jakarta, Kamis.
Menurut Polana, bandar udara merupakan salah satu obyek vital nasional yang keamanannya harus dijaga dan perlu dilakukan langkah-langkah dalam pemeriksaan keamanan penerbangan yang semakin mendetil untuk mencegah terjadinya pelanggaran maupun gangguan yang mengancam operasional penerbangan.
Di antaranya dengan kegiatan patroli keamanan secara intensif dengan berpegang teguh pada prinsip – prinsip dasar keamanan penerbangan, apabila ada kelalaian yang dapat membahayakan keamanan dan keselamatan penerbangan dapat diberikan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Khusus untuk maskapai penerbangan nasional dan asing, diinstruksikan untuk melakukan pencocokan terhadap calon penumpang yang akan lapor diri (check in) beserta bagasinya.
Sementara, untuk Regulated Agent (RA), diminta untuk memeriksa kelengkapan dokumen kiriman berupa kargo dan pos.
Baca juga: Pemerintah siapkan posko Lebaran 2019 di 36 bandara
Baca juga: Jam operasional bandara diperpanjang selama Lebaran
Berita Terkait
Pesawat tanpa awak dilarang terbang tanpa izin otoritas bandara setempat
Rabu, 24 Juli 2019 15:42
"OTP" pesawat selama arus mudik capai 75-80 persen
Sabtu, 8 Juni 2019 17:54
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14