Mataram (ANTARA) - - Legenda sepak bola Argentina Diego Maradona ditangkap di bandara Meksiko gara-gara dituntut oleh mantan pacarnya yang menuntut pembayaran uang ganti rugi sebesar 9 juta dolar, sebagaimana dilaporkan media setempat.
Media lokal yang terbit di Buenos Aires mewartakan bahwa legenda sepak bola itu ditangkap kemudian ditahan ketika tiba di ibukota Argentina tersebut setelah menjalani penerbangan dari Meksiko.
Santer disebutkan bahwa mantan pesepakbola Argentina itu merespons tuntutan yang diajukan mantan pacarnya itu - yakni Rocio Oliva - lewat jalur pengadilan.
Maradona dan Oliva menjalin hubungan asmara selama enam tahun sebelum mereka menyatakan berpisah pada Desember tahun lalu, sebagaiaman dikutip dari laman fox sports.
Oliva mengajukan tuntutan di pengadilan keluarga San Miguel untuk "meminta kompensasi secara ekonomi" kepada Maradona yang kini sudah berusia 58 tahun itu.
Maradona kembali ke tanah airnya dari Meksiko. Di kota itu, ia menjadi manajer dari sebuah klub sepak bola.
Kasus perselisihan tersebut telah didaftarkan di pengadilan setempat pada 13 Juni. Maradona menunjuk Matias Morla sebagai pengacaranya.
Maradona sempat mengunggah foto dirinya bersama dengan Morla di mobil setelah meninggalkan bandara, dengan tulisan, "Sekarang di Buenos Aires, di rumah sendiri dengan ditemani teman."
Baca juga: Maradona ditunjuk sebagai pelatih klub Meksiko Dorados
Berita Terkait
Amerika Selatan sodorkan warisan Pele-Maradona Piala Dunia 2030
Senin, 12 Desember 2022 5:55
Bola "Tangan Tuhan" Diego Maradona dilelang
Kamis, 17 November 2022 6:23
Lelang jersey "Tangan Tuhan" Maradona bisa meraup Rp75,1 miliar
Rabu, 6 April 2022 21:50
Diego Maradona jadi nama liga sepak bola Argentina
Minggu, 29 November 2020 14:19
Napoli akan menambahkan nama Diego Maradona di stadion San Paolo
Kamis, 26 November 2020 8:51
Dunia sepak bola berduka: Diego Maradona meninggal
Kamis, 26 November 2020 4:20
Maradona dirawat di rumah sakit akibat anemia
Rabu, 4 November 2020 8:40
Maradona tanda tangani jersey untuk membantu warga Buenos Aires
Sabtu, 9 Mei 2020 17:55