Mataram (ANTARA) - Pengguna media sosial (Twitter) memberikan sejumlah respons terhadap penangkapan Koordinator Relawan IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mustofa Nahrawardaya, oleh polisi pada hari Minggu sekitar pukul 03.00 WIB.
Selain tagar #TangkapMustofaNara yang sempat menjadi trending topik pada hari Sabtu (25/5), warganet juga menuliskan komentar langsung pada kedua akun Twitter milik Mustofa, yakni @AkunTofa dan @TofaLemonTofa.
"Selamat berlebaran memakai baju koko warna oranye," tulis pemilik akun @the_clownz.
"Sudah salah enggak tahu salah, itu namanya fasiq, bahkan kesalahan sendiri enggak tahu. Memang harus #TangkapMustofaNahra dan sebagai pembelajaran agar tahu," tulis pemilik akun @Kenziekanzia.
"Akhirnya dijemput para penegak hukum. Bravo Polri, sigap & tegas," tulis pemilik akun @Clustonit.
Selain tanggapan soal penangkapan tersebut, beberapa warganet juga ada yang menuliskan komentar terkejut. Mereka menyampaikan rasa prihatin atas kasus yang menimpa politikus PAN tersebut.
"Turut prihatin Bang. Saya dengar Bang Toha dicocok polisi," tulis pemilik akun @AdiPramono.
"Bung @AkunTofa, semoga Anda baik-baik saja. Kaget dapat kabar pagi ini," tulis pemilik akun @RamdlaniSubhan.
Sebelumnya, Mostofa ditangkap polisi lantaran diduga menyebarkan kabar bohong tentang Harun, seorang remaja yang tewas dalam kerusuhan 21 s.d. 22 Mei di Jakarta.
Dia disangka melanggar Pasal 45 Ayat (2) juncto Pasal 28 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Selain itu, Pasal 14 ayat (1) dan (2) atau Pasal (15) UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56