Mataram (ANTARA) - Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo) mendorong penggunaan perangkat teknologi seperti aplikasi internet dalam setiap bisnis proses perikanan tangkap agar menghasilkan nilai tambah bagi nelayan.
Ketua Umum Iskindo Muh Zulficar Mochtar dalam siaran pers di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa penggunaan aplikasi internet bagi nelayan adalah solusi terbaik agar kegiatan perikanan tangkap dapat efiesien.
Selain itu, ujar Zulficar, penggunaan aplikasi internet juga dalam rangka untuk menjaga keselamatan pelayaran kapal ikan dalam beroperasi dan menjembatani kegiatan hulu ke hilir.
Zulficar yang juga menjabat sebagai Dirjen Perikanan Tangkap KKP juga menekankan pentingnya agar peningkatan stok ikan di laut Indonesia yang telah mencapai 12,54 juta ton pada tahun 2016 mesti dimanfaatkan optimal oleh nelayan Indonesia.
"Kegiatan perikanan tangkap skala kecil di Indonesia butuh platform aplikasi untuk membantu aktivitas penangkapan ikan agar pendapatan nelayan bisa meningkat," kata Zulficar.
Sementara itu, Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi Masyarakat dan Pemerintah, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Danny Januar Ismawan mengatakan bahwa BAKTI berkomitmen mendukung pengembangan sektor perikanan.
"Mandat kami untuk memberikan dukungan telekomunikasi bagi akselerasi semua sektor pembangunan dan kami melihat sektor perikanan yang sangat prospek secara ekonomi," kata Danny Januar Ismawan.
Saat ini, ujar Danny, BAKTI telah melakukan Identifikasi sejumlah aplikasi perikanan dan menyiapkan konsep piloting program di Natuna dan Sebatik.
Beberapa platform perikanan seperti nelayan nusantara, Aruna, Solusi 247, Qasir dan Beliikan.id diketahui telah eksis melakukan bisnis dengan segmentasi masing-masing.
"Piloting program kepada sejumlah kelompok nelayan akan kami lakukan di Sebatik dan Natuna" ujar Danny.
Baca juga: Iskindo sebut keseriusan kelola kekayaan laut, bisa bayar utang negara
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56