BMKG mengimbau pemudik pasang aplikasi pantauan cuaca

id BMKG

BMKG mengimbau pemudik pasang aplikasi pantauan cuaca

Pemudik melihat monitor milik BMKG Kendari yang menampilkan prakiraan gelombang di Pelabuhan Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (30/5/2019). Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari memajang prakiraan cuaca berupa tampilan slide yang selalu update 5 hingga 15 menit sekali di Pelabuhan Kendari agar pemudik bisa memantau langsung cuaca demi keselamatan. (ANTARA FOTO/Jojon)

Mataram (ANTARA) -  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengimbau para pemudik memasang aplikasi Info BMKG pada gawai dan rutin membukanya untuk mendapatkan informasi terkini tentang perkembangan cuaca di jalur mudik Lebaran 2019.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Bambang Benny Setiaji, di Palembang, Jumat, mengatakan sudah ada fitur khusus mudik yang menampilkan pembaharuan cuaca dan peringatan dini jika terjadi anomali klimatologi dan geofisika.

“Tidak hanya pembaharuan cuaca, aplikasi Info BMKG juga rutin memberikan peringatan dini terkait gempa, prediksi tsunami, gelombang tinggi, dan titik api, tingkat akurasi aplikasi sekitar 80 persen,” ujar dia.

Dia menjelaskan bahwa informasi yang ditampilkan pada aplikasi menyesuaikan keberadaan pengguna gawai, informasi secara otomatis berubah sesuai perpindahan pengguna.

Dalam menentukan prakiraan cuaca, BMKG menggunakan berbagai model analisa dengan bantuan Satelit Lapan (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) yang memungkinkan deteksi lokasi sampai level kecamatan.

Pemudik diminta tidak mengabaikan prakiraan cuaca di jalur mudik, sebab pada titik-titik tertentu jalur mudik menjadi rawan dilewati jika teradi cuaca ekstrem, misalnya 90 titik lebih jalur mudik di Jawa Barat dan ruas-ruas jalan di Sumatera Barat.

“Semua informasi untuk pemudik via darat, laut, dan udara kami tampilkan dalam satu aplikasi, pemudik dapat mengunduh aplikasinya di Playstore atau Appstore dengan kata kunci 'Info BMKG',” kata dia.

Mengenai prakiraan cuaca pada Idul Fitri mendatang di Provinsi Sumatera Selatan, diprediksi terjadi kecenderungan udara panas akibat pergerakan Muson Australia yang kian intens.

“Saat Lebaran cenderung udara dari pagi sampai sore cukup panas, kemungkinan terjadi hujan masih ada tapi kecil, misal pun hujan maka cenderung sporadis merata di semua wilayah Sumsel,” demikian Benny.
 
 

Empat kereta tiba terlambat di Stasiun Madiun