Pemudik setia menggunakan bus karena punya sensasi tersendiri

id bus mudik

Pemudik setia menggunakan bus karena punya sensasi tersendiri

Terminal Kampung Rambutan dipadati pemudik tujuan provinsi di Sumatera, di Jakarta, Jumat (31/5/2019) (ANTARA News/Boyke Ledy Watra)

Mataram (ANTARA) - Sejumlah pemudik tetap setia memilih bus untuk pulang kampung karena merasa perjalanannya memiliki sensasi tersendiri.

"Kalau naik pesawat, baru berangkat sudah sampai, biasa saja, tidak ada sensasinya, berbeda kalau naik bus," kata salah seorang pemudik tujuan Sumatera Selatan, Nando (22), di Terminal Kampung Rambutan, Jumat.

Menurut Nando, pulang menggunakan bus memiliki cerita-cerita seru di sepanjang perjalanan yang nantinya akan menjadi kenangan mudik.

"Kita bisa lihat keindahan Indonesia di sepanjang perjalanan, merasakan puasa dan berbuka di perjalanan, juga ada kejadian-kejadian menarik dan itu tidak kita kita dapatkan kalau naik pesawat," kata dia.
 
 
Penumpang memadati Terminal Kampung Rambutan Jakarta, Jumat (31/5/2019) (ANTARA News/Boyke Ledy Watra)
Dia mengaku tidak merasa rugi mudik menggunakan bus meski harga tiketnya tidak berbeda jauh dengan tiket pesawat.

"Yang penting suasananya itu, jangankan harga, waktu saja rasanya tidak rugi, ke tempat saya sekitar 17 jam perjalanan, kalau pesawat malah bisa satu jam," katanya.

Nando mendapatkan tiket ke Palembang Sumatera Selatan seharga Rp550 ribu, ia membeli sesaat sebelum berangkat di loket Terminal Kampung Rambutan, harga tersebut tidak jauh berbeda kalau dibandingkan dengan tiket pesawat dilihatnya di aplikasi tiket online, yakni aekitat Rp830 ribu.

Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang pemudik tujuan Kota Krui Provinsi Lampung, Dodi Saputra, ia memilih mudik menggunakan bus karena suasana kekeluargaan antar penumpang.
 
 
Penumpang memadati Terminal Kampung Rambutan Jakarta, Jumat (31/5/2019) (ANTARA News/Boyke Ledy Watra)
"Kita saling tidak kenal, namun tujuan sama, akhirnya berinteraksi dan merasa memiliki nasib yang sama terasa kekeluargaannya, sama-sama susah senang di perjalanan," katanya.

Pemudik lainnya, Dewinda, mengatakan ia juga memilih menggunakan bus karena sepanjang perjalanan bisa membayangkan rindu menunggu saat-saat berkumpul dengan keluarga.

"Jadi di perjalanan aku membayangkan orang tua menunggu di terminal, aku turun dari bus bertemu keluarga dengan suasana haru," ujarnya.


Baca juga: Makna Lebaran bagi Tatang, awak bus yang punya tiga istri