Selandia Baru menarik pasukannya dari Irak tahun depan

id pangkalan militer Irak di Kamp Taji, Baghdad

Selandia Baru menarik pasukannya dari Irak tahun depan

Menteri Pertahanan Irak Khaled al-Obeidi menembakkan senapan di lokasi latihan menembak dalam kunjungannya ke pangkalan militer Irak di Kamp Taji, Baghdad, Rabu (25/2). (REUTERS/Stringer)

Mataram (ANTARA) - Selandia Baru akan menarik pasukannya dari Irak pada Juni tahun depan, kata Perdana Menteri Jacinda Ardern pada Senin, sehingga mengakhiri misi yang membantu melatih pasukan pertahanan Irak melawan kelompok ISIS.

Selandia Baru, yang memiliki hingga 95 tentara di Irak, mengerahkan pasukannya sejak 2015 dalam misi pelatihan bersama dengan Australia guna mendukung operasi multinasional pimpinan AS terhadap ISIS.

"Selama setahun ke depan Selandia Baru dapat rehat sejenak dan mengakhiri komitmen," kata Ardern saat konferensi pers pengumuman keputusan tersebut.

Hampir 75 tentara akan dipulangkan mulai Juli dan 45 lainnya pada Januari mendatang, sebelum misi tersebut berakhir pada Juni 2020, tambahnya.

Pasukan memberikan pelatihan kepiawaian senjata dasar serta dukungan medis dan logistik kepada Pasukan Keamanan Irak (ISF) di kamp Taji di utara Baghdad.

Sejak 2015 lebih dari 44.000 personel ISF mendapat pelatihan di Taji, menurut pernyataan pemerintah Selandia Baru.