BPBD meminta warga waspada gelombang tinggi saat "Lebaran Topat"

id BPBD,mataram,gelombang

BPBD meminta warga waspada gelombang tinggi saat "Lebaran Topat"

Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram M Sukwan Tavip.(Foto ANTARA News/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengingatkan warga agar waspada gelombang tinggi saat perayaan Lebaran Topat, yang menjadi tradisi budaya dan religi tahunan di daerah itu.

"Kondisi gelombang hari ini mengalami peningkatan dengan ketinggian 1,4 meter, karena itu warga kami minta waspada," kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram M Sukwan Tavip di Mataram, Rabu.

Sukwan yang ditemui di posko pemantauan pengamanan Lebaran Topat 1440 Hijriah di Pantai Loang Baloq, mengatakan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, BPBD telah menyiagakan 63 orang personelnya.

Sebanyak 63 orang personel BPBD tersebut disebar sepanjang 9 kilomter perairan pantai Kota Mataram yang menjadi pusat kegiatan Lebaran Topat. Bahkan, untuk mengingatkan pengunjung, anggotanya aktif berkeliling pinggir pantai dan menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada.

"Para orang tua, hendaknya memperhatikan anak-anaknya terutama saat mandi di laut karena saat ini gelombang masih tinggi dan anginpun masih keras," katanya.

Di sisi lain, BPBD juga menyiapkan dua perahu karet untuk melakukan patroli laut sekaligus mengawasi aktivitas masyarakat yang sedang berada di laut. Selain itu, pada posko pengamanan juga disiapkan pelampung, tandu dan obat-obatan.

"Prinsipnya, kami ingin masyarakat bisa berlebaran topat dengan aman dan nyaman," katanya.

Dikatakan, untuk pengamanan Lebaran Topat pihaknya membuat dua posko pengamanan yakni di Pantai Loang Baloq dan Bintaro yang menjadi pusat kegiatan Lebaran Topat.

Posko tersebut dibangun H-1 Lebaran Topat dan akan dibuka H+1 Lebaran Topat, akan tetapi pengawasan tetap dilakukan dengan sistem patroli. Pasalnya, aktivitas masyarakat diyakini akan berlanjut hingga akhir pekan.

"Biasanya, pantai akan ramai hingga akhir pekan. Karena itu pengawasan tetap kami lakukan tetapi dengan sistem patroli," ujarnya.