PEMKOT MATARAM TINGKATKAN PERHATIAN KEPADA SISWA INKLUSI

id

          Mataram, 3/11 (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) berupaya meningkatkan perhatian kepada siswa inklusi yang mengenyam pendidikan di beberapa sekolah menengah atas (SMA) di Mataram, karena dinilai memiliki prestasi yang cukup menggembirakan.

         "Siswa inklusi akan terus kita berikan perhatian karena mereka mampu menorehkan prestasi yang cukup membanggakan, bahkan bisa bersaing dengan siswa normal," kata Kepala SMA Negeri 6, Lalu Abdul Hamid, di Mataram, Selasa.

         Ia mengatakan, jumlah siswa inklusi di SMA Negeri 6 Mataram yang menjadi sekolah percontohan pendidikan bagi siswa inklusi di Kota Mataram sebanyak lima orang yang terdiri dari siswa tuna netra dan tuna rungu.

         Para siswa inklusi tersebut berasal dari luar Kota Mataram, yakni dari Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Timur dan Kabupaten Sumbawa.

         Menurut dia, upaya meningkatkan perhatian kepada siswa inklusi perlu dilakukan karena dari setiap kegiatan yang digelar baik di tingkat sekolah hingga di tingkat nasional mereka mampu menorehkan prestasi dan mampu bersaing dengan siswa normal lainnya.

         "Seperti di ajang nasional, siswa kita di sini tidak pernah ketinggalan mengikuti lomba catur dan lomba beberapa jenis kesenian, bahkan mereka sudah ada yang mampu menghafal Al-Qur'an sebanyak 30 juz," katanya.

         Ia juga melihat semangat para siswa inklusi cukup tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal itu terlihat dari hampir semua lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi yang ada di NTB.

         Untuk itu, dalam upaya memberikan pemerataan pendidikan yang layak bagi siswa inklusi, pihaknya menerapkan pola pembelajaran yang sama dengan para siswa normal.

         Namun dengan bantuan alat tambahan berupa "tape recorder" dan buku khusus "braille" yang diperolah dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Pembina Provinsi NTB yang sudah menjalin kerja sama.

         "Kita sudah menjalin kerja sama dengan SLB Pembina Provinsi NTB dalam memberikan pelayanan pendidikan bagi siswa inklusi," ujarnya.

         Hamid menambahkan, pihaknya setiap tahun ajaran baru selalu menerima siswa berkebutuhan khusus tanpa tes dan biaya karena rata-rata mereka berasal dari masyarakat kurang mampu.

         Oleh sebab itu ia berharap kepada masyarakat NTB khususnya di Kota Mataram yang memiliki putra-putri berkebutuhan khusus untuk tidak malu mendaftarkan anaknya di SMA Negeri 6 Mataram.

         "Semua anak haknya sama untuk mendapatkan pendidikan, tidak boleh kita tolak walaupun anak berkebutuhan khusus seperti tuna rungu maupun tuna netra. Kita siap menerima dari manapun asalnya. Wajib kita terima," ujarnya.(*)