Pemkot Mataram membahas usul anggaran pilkada Rp30 miliar

id pilkda,mataram,anggaran

Pemkot Mataram membahas usul anggaran pilkada Rp30 miliar

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram HM Syakirin Hukmi (Foto: ANTARA News/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, segera membahas usul dari Komisi Pemilihan Umum Daerah Mataram anggaran  untuk pelaksanana pemilihan kepala daerah tahun 2020 sebesar Rp30 miliar.

Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Mataram HM Syakirin Hukmi di Mataram, Senin, mengatakan anggaran sebesar Rp30 miliar itu masih berupa usulan sehingga perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut.

"Usulan itu perlu kita bahas dan pilah lagi bersama tim anggaran pemerintah daerah (TAPD), serta Komisi Pemilihan Umum (KPU)," katanya.

Pada prinsipnya, kata Syakirin, pemerintah kota siap membiayai berbagai proses tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkda) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram yang rencananya dilaksankana bulan September 2020, sebab itu menjadi sebuah pekerjaan prioritas.

Namun demikian, lanjutnya, pemerintah kota melalui TAPD perlu melakukan pemilihan terhadap kebutuhan kegiatan yang akan dilaksanakan KPU sampai 31 Desember 2019, dan di tahun 2020.

Artinya, pemerintah kota tidak bisa serta merta langsung mengalokasikan anggaran sebesar Rp30 miliar sekaligus. Tetapi, untuk saat ini Syakirin belum bisa menyebutkan berapa anggaran yang akan disetujui melalui APBD perubahan tahun ini.

Ia mengatakan, persetujuan alokasi anggaran tahun ini baru bisa disebutkan setelah selesai dilakukan pembahasan KUA (kebijakan umum anggaran) plapon prioritas anggaran sementara (PPAS).

"Anggaran akan kita alokasikan secara bertahap sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksankan KPU pada tahun ini, dan tahun depan," katanya lagi.

Selain itu, akan dilakukan pembahasan kebutuhan anggaran sesuai dengan standar pemerintah kota, sehingga kemungkinan untuk berkurang dan bertambah terhadap usulan tersebut masih memungkinkan.

"Anggaran akan kita sepakati sesuai dengan kebutuhan, jadi kemungkinan bertambah atau berkurangnya pasti ada," katanya.