Pemkot menyiapkan anggaran perbaikan miniatur perahu Pantai Ampenan

id ampenan,pantai,mataram

Pemkot menyiapkan anggaran perbaikan miniatur perahu Pantai Ampenan

KEMBALI MELAUT. Sejumlah nelayan meminggirkan perahu mereka usai melaut di pantai Tanjung Karang, Ampenan, Mataram, NTB, Jumat (28/1). Menurut keterangan nelayan didaerah tersebut sebagian nelayan sejak tiga hari terakhir mulai melakukan aktivitas melaut karena cuaca dan ombak mulai membaik setelah kurang lebih tiga minggu tidak melaut. FOTO ANTARA/Ahmad Subaidi/Koz/nz/11.

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp50 juta untuk perbaikan aksesori berupa miniatur perahu di Pantai Ampenan, yang saat ini kondisinya perlu dipercantik kembali.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Kota Mataram Mahmuddin Tura di Mataram, Kamis, mengatakan, anggaran perbaikan aksesori miniatur perahu itu telah disetujui dalam APBD perubahan 2019.

"Jadi perbaikan bisa dikerjakan langsung setelah APBD perubahan disahkan. Sekitar bulan Agustus, perbaikan bisa mulai dikerjakan karena nilainya sedikit jadi bisa melalui penunjukan langsung," katanya.

Alokasi anggaran untuk perbaikan miniatur perahu tersebut sekaligus sebagai jawaban atas masukan dari warga kota serta para pengunjung Pantai Ampenan yang berharap agar pemerintah kota dapat segera memperbaiki miniatur perahu tersebut yang memiliki sejarah untuk memberikan informasi bahwa pantai itu bekas pelabuhan.

Pasalnya, selama ini miniatur perahu yang berada di tengah pantai itu menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Ampenan. Karena itulah, diharapkan pemerintah kota memprioritaskan perbaikannya.

Di sisi lain, Mahmuddin menyayangkan jika miniatur perahu tersebut kerapkali disalahgunakan masyarakat. Misalnya, untuk dijadikan sebagai tempat duduk saat memancing, atau dudukan loncatan terjun ke pantai.

"Miniatur ini hanya aksesori, salah jika digunakan menjadi tempat duduk memancing atau dudukan loncatan terjun ke pantai sebab itu akan berbahaya karena ada aliran listrik untuk menyalakan lampu aksesori perahu," katanya.

Terkait dengan itu, Mahmuddin, berharap ke depan aparat setempat maupun petugas yang ada di areal objek wisata Pantai Ampenan bisa melakukan pengawasan secara maksimal agar penyalahgunaan miniatur tidak terjadi lagi.

"Lebih baik kita cegah dari pada menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan akibat arus pendek maupun penyebab lainnya," kata Mahmuddin menambahkan.

Aksesori miniatur perahu tersebut dibangun pada tahun 2017, dengan total anggaran Rp100 juta bertujuan untuk memberikan informasi bahwa Pantai Ampenan adalah bekas pelabuhan, dan dibangun di atas puluhan tiang panjang peninggalan Belanda yang menjadi ciri khas Pantai Ampenan.