Mataram (ANTARA) - Sebagian Jalan Merdeka Barat yakni lajur menuju Patung Kuda Monas masih bisa diakses kendaraan, blokade hanya dipasang kepolisian pada lajur sebaliknya, menuju Mahkamah Konstitusi.
Meskipun masih bisa dilewati, kondisinya terpantau cukup padat hingga pukul 07.50 WIB. Antrean kendaraan terlihat dari pertigaan jalan Majapahit sampai ke Bundaran Patung Kuda Monas.
Transjakarta juga masih beroperasi seperti hari biasa, belum ada pengalihan yang diakibatkan oleh rencana aksi massa bertajuk Tahlil akbar 266 yang rencanakan digelar di sekitar Bundaran Patung Kuda Monas dan Mahkamah Konstitusi.
Aksi tersebut rencananya akan digelar sejak pukul 08.00 WIB 26 Juni 2019, yang diadakan oleh massa dari Gerakan Kedaulatan Rakyat Untuk Keadilan dan Kemanusiaan.
Organisasi yang tergabung dalam gerakan itu yakni, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama), Front Pembela Islam dan Alumni 212.
Salah seorang peserta aksi yang sudah datang ke Bundaran Patung Kuda Monas, Agung Suharjono (49), mengatakan ia datang karena melihat undangan terbuka di media sosial dan diselenggarakan oleh Alumni 212.
"Kita yakin damai, karena massa merupakan orang-orang alumni dari aksi bela islam, kita tahu aksi jutaan orang saja berlangsung damai waktu 212 dulu," ujarnya.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56