JavaMifi merangkum lima destinasi wisata populer

id Layanan penyedia WiFi saku JavaMifi

JavaMifi  merangkum lima destinasi wisata populer

Layanan penyedia WiFi saku JavaMifi. (Dokumentasi JavaMifi)

Mataram (ANTARA) - Penyedia layanan sewa WiFi saku, JavaMifi, merangkum lima destinasi populer selama libur Lebaran 2019 berdasarkan data pemesanan modem selama periode Mei hingga minggu kedua Juni lalu.

Pendiri JavaMifi Andintya Maris dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, menyebut kelima destinasi populer itu yakni Jepang, Eropa, Korea Selatan, China dan Australia.

"Berdasarkan total pemesanan JavaMifi selama periode libur Lebaran 2019, Jepang menjadi destinasi utama para pejalan (traveller) dengan persentase mencapai 27,1 persen," katanya.

Panjangnya libur Lebaran bagi sebagian keluarga yang dapat mengambil cuti dari akhir Juni lalu, dimanfaatkan untuk bepergian ke destinasi yang lebih jauh.

Data JavaMifi mencatat benua Eropa sebagai tujuan terbanyak kedua dengan persentase mencapai 20,3 persen. Sementara di posisi ketiga diduduki Korea Selatan 8,7 persen.

Destinasi lainnya yang menjadi pilihan wisatawan Indonesia untuk menghabiskan libur Lebaran 2019 adalah China dan Australia dengan persentase masing-masing 8,4 persen dan 8 persen.

Sedangkan negara tetangga Singapura yang selama ini selalu berada di posisi tiga besar, pada kali ini tergeser posisinya ke peringkat keenam.

"Kami telah memprediksi lonjakan pesanan yang terjadi untuk musim libur Lebaran tahun ini. Tren destinasi ini juga menjadi bahan pertimbangan kami untuk bekerja sama dengan mitra lokal di negara-negara tersebut seperti yang telah kami lakukan dengan Jepang beberapa bulan sebelumnya," jelas Andintya.

JavaMifi merupakan merek lokal penyedia layanan sewa WiFi saku untuk para pelancong. Perusahaan itu menyediakan koneksi internet 4G tak terbatas yang dapat dinikmati pelancong Indonesia yang bepergian ke luar negeri atau bagi wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia

Pewarta :
Editor: Ihsan Priadi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.