Mataram (ANTARA) - Pemerintah mendorong perguruan tinggi memperbanyak inovasi dalam bidang-bidang yang vital bagi kehidupan masyarakat Indonesia seperti pangan, kesehatan dan mitigasi bencana.
"Dalam waktu lima tahun terakhir, riset Indonesia meningkat pesat dan kita dorong agar semakin banyak inovasi yang dihasilkan di bidang pangan, kesehatan dan mitigasi bencana," kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dalam keterangan pers kementerian yang diterima di Jakarta, Kamis.
"Ketahanan pangan, kesehatan, dan kebencanaan masih menjadi tantangan bagi Indonesia, maka integrasi berbagai bidang ini menjadi penting dalam menghadapi era revolusi 4.0, karena pangan dengan pertanian, kesehatan, dan kebencanaan sangat erat kaitannya. Oleh karena itu perguruan tinggi harus berperan menciptakan inovasi teknologi pada bidang pangan, kesehatan dan kebencanaan yang dapat bermanfaat bagi rakyat Indonesia," kata dia.
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi ingin perguruan tinggi swasta dan negeri di Indonesia, yang jumlahnya sekitar 4.670, terus meningkatkan kualitas pembelajaran, riset, dan inovasi.
Nasir juga berharap universitas swasta seperti Universitas Pelita Harapan berkontribusi dalam peningkatan inovasi di bidang ketahanan pangan, kesehatan dan kebencanaan melalui penelitian-penelitian berbasis iptek, program pendidikan dan pengajaran, serta program pengabdian masyarakat.
Rektor Universitas Pelita Harapan Jonathan L Parapak mengatakan universitasnya turut berperan dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang andal melalui program-program pengajaran dan penelitian.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56