Mataram (ANTARA) - Tim nasional Kenya hanya berakhir menjadi peringkat ketiga klasemen Grup C Piala Afrika 2019 dengan sedikit peluang untuk lolos ke babak 16 besar.
Pasalnya, mereka kalah telak 0-3 melawan Senegal dalam pertandingan terakhir di Stadion 30 Juni, Kairo, Mesir, Selasa dini hari WIB.
"Kami tak begitu jauh, tetapi tidak dekat juga. Jika Anda melakukan kesalahan, hukuman akan datang saat melawan tim seperti Senegal," kata pelatih kepala Kenya, Sebastien Migne, selepas pertandingan dilansir Reuters.
"Untuk satu jam awal pertandingan kami menciptakan masalah untuk Senegal, atau setidaknya menyulitkan mereka," ujarnya menambahkan.
Kenya memang mampu meredam Senegal di 60 menit awal, termasuk ketika eksekusi penalti Sadio Mane berhasil dimentahkan kiper Patrick Matasi.
Namun, pada menit ke-63 Ismaila Sarr memecahkan kebuntuan dan membawa Senegal unggul. Gol itu sekaligus bak jadi pembuka kran gol pertandingan yang sebelumnya mampat.
Mane menggandakan keunggulan Senegal delapan menit setelah gol Sarr, sebelum kemudian Philemon Otieno menjatuhkan Sarr di area terlarang, diberi kartu kuning kedua dan lawan mendapatkan hadiah tendangan penalti lagi.
Tak seperti eksekusinya yang pertama Mane sukses menaklukkan Matasi untuk memperbesar keunggulan Senegal menjadi 3-0, yang bertahan hingga peluit tanda laga usai berbunyi.
Bukannya mempengaruhi Kenya langsung, hasil itu malah membuat peringkat ketiga Grup A Republik Demokratik Kongo dipastikan meraih tiket kedua dari empat yang tersedia untuk tim-tim peringkat ketiga terbaik, menyusul Guinea dari Grup B.
Sedangkan Kenya harus menanti hasil pertandingan pamungkas Grup E dan F rampung digelar pada Rabu (3/7) dini hari WIB, untuk mengetahui nasib mereka.
Namun, Kenya tak punya modal yang meyakinkan kecuali tiga poin dan defisit empat gol.
"Sekarang kami hanya bisa menunggu dan berharap ada bantuan. Kami belajar banyak hal saya pikir," ujar Migne.
Syarat utama Kenya lolos adalah tak ada satupun peringkat ketiga Grup E dan F yang bisa meraup catatan lebih baik dari tiga poin dan/atau defisit lebih dari empat gol.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56