Mataram (ANTARA) - Facebook Inc mengosongkan empat gedung dan dua orang diperiksa untuk mengetahui kemungkinan terpapar gas saraf, sarin, pada Senin (1/7).
Langkah itu diambil setelah satu paket di instalasi utama perusahaan media sosial itu di Silicon Valley diperiksa dan positif mengandung zat beracun itu.
Orang yang bersentuhan dengan paket mencurigakan tersebut sekitar pukul 11.00 waktu setempat (Selasa, 01.00 WIB) tidak memperlihatkan gejala terpapar gas sarin, kata Jon Johnston, komandan regu pemadam untuk Kota Menlo Park, California, tempat Facebook berpusat.
"Instalasi (Facebook) memeriksa semua paket yang datang dan hasil semuanya positif, jadi mereka menjalankan protokol standar mereka. Sekarang kami cuma menunggu untuk mengabsahkan apakah itu benar atau tidak," kata Johnston.
Petugas pemadam kebakaran sedang bersiap memasuki instalasi Facebook sekitar pukul 18.00 waktu setempat untuk memeriksa semua paket, kata Johnston.
Juru Bicara Facebook Anthony Harrison mengatakan perusahaan itu mengosongkan empat gedung setelah pemeriksaan positif. Facebook juga bekerja sama dengan polisi dalam penyelidikan.
"Pemerintah belum mengidentifikasi zat yang ditemukan. Setakat ini, tiga orang yang diungsikan dari gedung telah dinyatakan bersih," kata Harrison.
Petugas dari Kantor Biro Penyelidikan Federal San Francisco mendatangi lokasi, kata seorang juru bicara lembaga tersebut.
Sarin, zat beracun yang mengganggu sistem saraf, telah digunakan sebagai bahan kimia. Terpajan zat itu dapat menjadi fatal.
Berita Terkait
Pendukung mata uang kripto buatan Facebook Libra mundur
Minggu, 25 Agustus 2019 13:14
Kepala keuangan G7 mencegah rencana koin digital Facebook
Kamis, 18 Juli 2019 8:11
Facebook janji mata uang Libra akan menunggu persetujuan
Selasa, 16 Juli 2019 8:10
Perangkat video Facebook Portal akan hadir tahun ini
Selasa, 11 Juni 2019 8:53
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18