Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bali dan Inggris menjajaki peluang kerja sama pengembangan industri kreatif berbasis budaya sejalan dengan visi pembangunan "Nangun Sat Kerthi Loka Bali".
"Dukungan peningkatan kompetensi masyarakat di bidang bahasa dan industri kreatif sangat dibutuhkan masyarakat Bali, khususnya mereka yang bekerja di bidang pariwisata atau berhubungan dengan perusahaan asing," kata Gubernur Bali Wayan Koster saat menerima audiensi Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia, di Denpasar, Selasa.
Menurut Koster, penguasaan Bahasa Inggris yang baik akan mendukung masyarakat Bali yang bekerja di sektor perhotelan, transportasi, jasa wisata termasuk mereka yang akan bekerja di luar negeri atau di perusahaan asing.
"Saya minta Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja bisa bekerja sama menjalankan program ini," ucap gubernur asal Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng itu.
Selain itu, pihaknya membutuhkan dukungan untuk pelaku industri kreatif yang bergerak di industri kerajinan rakyat.
Sementara itu, Head of Second Cities, Network and Strategy, Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Samuel Hayes mengatakan pihaknya berkeinginan memberikan dukungan untuk masyarakat Bali melalui program pelajaran bahasa dan program pengembangan ekonomi kreatif.
Ia mengatakan, Inggris memiliki materi pembelajaran yang telah diakui oleh dunia dan bisa dimanfaatkan oleh Bali.
"Di bidang ekonomi kreatif, Inggris terkenal dengan musik, film, seni dan ekonomi kreatif lainnya," ujar Hayes.
Direktur British Council Indonesia, Paul Smith mengatakan, program ini bisa membantu para guru dan birokrat di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali.
"Bisa juga spesifik untuk sektor tertentu seperti pariwisata yang menjadi industri utama di Bali," kata Smith.
Pertemuan ini dihadiri Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali I Putu Astawa dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56