Revolusi Iran: Musuh fokus pada konflik ekonomi

id Ilustrasi tentara Iran

Revolusi Iran: Musuh fokus pada konflik ekonomi

Iran Menyerang Basis Kelompok Oposisi Kurdi Irak Ilustrasi (REUTERS/Ako Rasheed) (REUTERS/Ako Rasheed/)

Mataram (ANTARA) - Ketua Pengawal Revolusi Iran (IRGC), Rabu, mengatakan musuh khawatir tentang kemungkinan perang dan sebaliknya memusatkan perhatian pada konflik ekonomi, menurut Kantor Berita Fars.

Ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran meningkat sejak Trump menarik Washington dari perjanjian nuklir 2015 tahun lalu dan melarang semua penjualan internasional minyak Iran.

Pada Juni, Amerika Serikat hampir mengebom Iran. Presiden Donald Trump membatalkan serangan udara balasan pada menit-menit terakhir sebelum peluncuran. Trump mengaku bahwa serangan tersebut, yang untuk membalas Iran karena telah menembak jatuh drone (pesawat nirawak) milik AS, akan memakan lebih banyak korban.

."Di sektor militer kami telah benar-benar menutup jalur musuh," tegas Mayor Jenderal Hossein Salami.

"Dalam situasi saat ini, musuh yang khawatir soal meletusnya perang dan kekhawatiran ini terlihat dalam perangai taktik dan fisik mereka ... Di titik kritis saat ini, perang ekonomi menjadi sektor utama bagi musuh untuk melawan kami," kata dia.