Mataram (ANTARA) - Sebanyak 41 pebalap dari 18 negara dipastikan ikut serta dalam kejuaraan dunia MXGP 2019 yang akan diselenggarakan di Kota Semarang, 12 hingga 14 Juli 2019.
"Ada dua juara dunia yang akan ikut bertanding pada MXGP Semarang ini," kata Ketua Umum IMI Sadikin Aksa saat peluncuran MXGP of Asia 2019 di Semarang, Kamis.
Menurut dia, Indonesia merupakan satu dari dua negara yang memperoleh jatah dua kali penyelenggaraan seri MXGP.
MXGP 2019 digelar di Palembang dan Kota Semarang.
Menurut dia, Kota Semarang merupakan salah satu penyelenggara terbaik dalam gelaran MXGP.
Dengan demikian, lanjut dia, pertarungan diharapkan akan lebih seru.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan Kota Semarang siap menggelar kejuaraan dunia MXGP 2019 yang akan diselenggarakan pada 12 hingga 14 Juli 2019.
"Kota Semarang siap menggelar MXGP, minimal sama seperti tahun lalu kesuksesannya," katanya.
Menurut dia, ribuan orang akan datang ke Semarang untuk meramaikan kejuaraan yang kedua kalinya di gelar di Ibu Kota Jawa Tengah itu.
Selain penonton dari berbagai daerah, kata dia, tim yang akan terjun dalam kejuaraan dunia ini tentunya akan membawa banyak kru.
Selain bagian dari pembinaan atlet, lanjut dia, gelaran MXGP diharapkan mampu mendorong pariwisata Kota Semarang.
Dengan kapasitas sirkuit BSB Mijen, Kota Semarang, yang mencapai 50 ribu orang, menurut dia, gelaran ini diharapkan dibanjiri sekitar 100 ribu penonton.
***3***
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56