Bhayangkara tanggapi keluhan soal Stadion Madya

id Bhayangkara FC AKBP Sumardji

Bhayangkara tanggapi keluhan soal Stadion Madya

Manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji (kedua dari kanan) bersama Direktur Utama PT Panatrade Caraka, perusahaan pemegang merek Lotto, Dirk Boerma (kedua dari kiri) mengangkat seragam baru Bhayangkara FC untuk Liga 1 Indonesia tahun 2019, didampingi kapten tim Bhayangkara Indra Kahfi (kiri), serta Manajer Merek Lotto Iwan Saktiawan (kanan) usai pendandatanganan kerja sama Bhayangkara-Lotto di Jakarta, Selasa (29/1). (Michael Siahaan)

Mataram (ANTARA) - Manajer Bhayangkara FC AKBP Sumardji menanggapi keluhan Pengurus Besar Persatuan Atletik Indonesia (PB PASI) mengenai penggunaan Stadion Madya Gelora Bung Karno dengan menyebut stadion itu tidak dipakai rutin oleh timnya.

"Kami, kan, sebenarnya tidak seterusnya menggunakan stadion ini. Kalaupun di sini, paling dua kali dalam sebulan. Kan, pertandingan Liga 1 itu kandang dan tandang," kata Sumardji di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis malam kemarin.

Sumardji menegaskan bahwa penggunaan stadion sudah sesuai dengan aturan dan disepakati oleh pengelola Kompleks Gelora Bung Karno.

"Kami pasti menggunakan stadion ini sesuai dengan aturan. Pihak pengelola tentu sudah mempertimbangkan ketika menyewakan stadion kepada Bhayangkara," tutur dia.

Baca juga: RD nilai Stadion Madya sangat layak untuk Liga 1

Adapun keluhan PB PASI sendiri disampaikan oleh sekretaris jenderal Tigor Tanjung.

Menurut Tigor, penggunaan Stadion Madya oleh pihak lain dapat mengganggu sesi latihan atlet nasional PB PASI. Stadion Madya menjadi tempat pemusatan latihan nasional para atlet cabang olahraga atletik.

Bhayangkara mulai menggunakan Stadion Madya sebagai stadion kandang dalam laga Tira Persikabo dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 pada Kamis (4/7) yang berakhir