Mataram (ANTARA) - Penerbangan Virgin Atlantic dari New York, Amerika Serikat ke London, Inggris Raya, terpaksa mendarat darurat di Boston karena sebuah powerbank terbakar.
Laman The Verge menuliskan asap dan api memercik dari salah satu kursi penumpang sehingga 217 penumpang di dalam pesawat harus segera dievakuasi.
Menurut keterangan kepolisian, di area yang terbakar ditemukan sebuah powerbank tersambung dengan kabel pengisi daya eksternal.
Belum jelas kenapa powerbank tersebut bisa terbakar, namun, baterai lithium ion berisiko jika tidak digunakan dengan tepat.
Salah satu hal yang dapat menyebabkan baterai lithium ion terbakar adalah menggunakan pengisi daya yang tidak sesuai sehingga menyebabkan terlalu banyak arus mengalir ke baterai.
Terlalu banyak arus yang mengalir menyebabkan baterai terlalu penuh, terlalu panas sehingga baterai bisa berasap, bahkan terbakar.
Baterai lithium modern sebenarnya dilengkapi dengan sistem keamanan sehingga baterai akan mati jika terdeteksi masalah. Tapi, selalu ada kemungkinan sistem tersebut gagal atau rusak.
Peraturan penerbangan sudah membatasi berapa besaran powerbank yang boleh masuk ke dalam kabin pesawat. Sejumlah maskapai penerbangan pun melarang menggunakan powerbank atau pengisi daya portabel selama penerbangan demi alasan keamanan.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56