Mataram (ANTARA) - Menteri Keuangan Meksiko Carlos Urzua pada Selasa (9/7) mengundurkan diri, melalui surat yang mengguncang pasar, karena menganggap kebijakan ekonomi saat ini bermuatan "ekstremisme" .
Setelah pernyataan mundur itu, Presiden Andres Manuel Lopez Obrador segera menunjuk seorang wakil menteri untuk menggantikan Urzua.
Dalam pernyataan yang tidak biasanya bernada keras dan diungkapkan di akun Twitter-nya, Urzua mengatakan pemerintah membuat kebijakan ekonomi tanpa memiliki dasar yang cukup.
"Menurut keyakinan saya, kebijakan ekonomi harus selalu didasarkan pada bukti, memperhatikan secara hati-hati kemungkinan dampaknya apa saja serta harus bebas dari ekstremisme, baik dari kalangan beraliran kanan maupun kiri," tulis Urzua.
Ia juga mengatakan ada kepentingan-kepentingan bertentangan dalam penunjukan beberapa pejabat kementerian yang dibebankan kepadanya oleh para pejabat pemerintah yang berpengaruh. Ia tidak memberikan penjelasan soal pernyataannya itu.
Setelah berita pengunduran diri Urzua muncul, mata uang peso Meksiko jatuh sebesar lebih dari 2 persen dan indeks saham yang menjadi patokan tergelincir hampir 1,5 persen. Nilai peso dan indeks saham bangkit kembali setelah Lopez Obrador segera mengangkat Wakil Menteri Keuangan Arturo Herrera untuk menduduki jabatan sebagai menteri keuangan.
Dalam video yang berisi pengumuman pengganti Urzua, Lopez Obrador mengatakan Urzua tidak merasa nyaman dengan keputusan yang diambil untuk mengubah masa, yang kerap disebut sang presiden sebagai era neoliberal yang dimulai pada tahun 1980-an.
"Kita bertekad untuk mengubah kebijakan ekonomi yang telah diterapkan selama 36 tahun terakhir ini," kata Lopez Obrador.
"Kita yakin ekonomi akan tumbuh, bahwa kita akan melihat kemajuan di negara ini dengan memerangi korupsi dan .. dengan kebijakan cermat," kata Presiden.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56