Mataram (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) menyelenggarakan pameran Agrivaganza selama tiga hari pada 11-13 Juli 2019 untuk menyasar generasi milenilal dapat terjun ke bisnis pertanian dan meningkatkan daya saing pertanian Indonesia.
Plh Sekretaris Jenderal Kementan Momon Rusmono mengungkapkan bahwa Agrivaganza 2019 ini mengusung tema "SDM dan Infrastruktur Menuju Pertanian Berdaya Saing" dan diselenggarakan sebagai peringatan Hari Krida Pertanian ke-47.
"Agrivaganza memamerkan kinerja-kinerja pertanian sehingga dapat dicontoh generasi milenial. SDM dan infrastruktur pertanian menjadi kunci menuju pertanian yang berdaya saing," kata Momon pada pembukaan Agrivaganza di Gedung Pusat Informasi Agribisnis Kementan Jakarta, Kamis.
Bagi masyarakat pertanian sendiri, Agrivaganza dapat menjadi kegiatan edukasi untuk mengembangkan produk pertanian dan akhirnya mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para pelaku agribisnis terutama para petani atau produsennya.
Momon mengakui pentingnya peran generasi milenial untuk mewujudkan pertanian modern yang terintegrasi dengan teknologi. Hal itu mengingat salah satu misi Kementan adalah untuk menjadi lumbung pangan dunia pada 2025. Dengan memanfaatkan teknologi serta semangat untuk terus berinovasi, menjadi kunci agar mampu bersaing di skala global.
Menurut dia, pertanian di masa depan akan lebih berorientasi pada modernisasi model pertanian dan akan lebih banyak menggunakan alat dan mesin yang berdampak pada berkurangnya tenaga manusia di sektor pertanian.
"Di sini lah dibutuhkan generasi milenial yang mempunyai kompetensi yang luar biasa. Jumlah boleh berkurang, tetapi SDM nya profesional dan siap menghadapi tantangan global. Hal itu juga menjadi salah satu fokus kami guna meningkatkan kualitas SDM serta pengaplikasian teknologi pertanian," kata Momon.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri, menyampaikan bahwa diadakannya kegiatan Agrivaganza juga menjadi momentum untuk mengimplementasikan pertanian modern 4.0.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56