Pemkot Mataram akan siagakan satgas Tempat Pembuangan Sementara

id sampah,mataram,camat

Pemkot Mataram akan siagakan satgas Tempat Pembuangan Sementara

Camat Ampenan Muzakkir Walad (Foto:ANTARA News/Nirkomala).

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat, merencanakan menyiagakan satuan tugas (satgas) di sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) sampah, agar masyarakat dapat mematuhi jam buang sampah agar tidak terjadi penumpukan.

"Salah satu TPS yang kita rencanakan menyiagakan satgas adalah di TPS pinggir Kali Jangkuk Utara Kelurahan Kebun Sari," kata Camat Ampenan Muzakkir Walad di Mataram, Senin.

Menurutnya, satgas itu nantinya direkrut dari warga sekitar untuk siaga di TPS itu dan mengingatkan setiap warga yang membuang sampah harus mematuhi jam buang sampah pukul 18.00 hingga 06.00 Wita dan petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) siap mengangkutnya.

"Kalau tidak ada solusi lain, terhadap kondisi TPS di pinggir Kali Jangkuk itu kita akan siapkan satgas agar masalah penumpukan sampah di kawasan tersebut bisa teratasi," ujarnya.

Penumpukan sampah di kawasan itu, akunya sangat menganggu warga sekitar apalagi warga yang setiap hari melintasi jalan tersebut terutama pada hari Minggu kawasan pinggir Jangguk menjadi jalur utama menuju jalan Udayana untuk kegiatan "car free day".

Kondisi itu terjadi karena tidak ada TPS lagi di sekitar kawasan tersebut, karena pernah ada rencana untuk menempatkan satu unit mobil pic up sebagai tempat sampah, namun ternyata volume sampah tidak mencukupi.

Karenanya, DLH juga sudah pernah menempatkan mini kontainer sekitar lima unit, namun itupun tidak efektif sebab kebayakan masyarakat membuang sampah di luar kontainer.

"Belum lama ini kami juga sudah menawarkan untuk pembuatan lapak pedagang kaki lima (PKL), dengan harapan PKL bisa sekaligus mengingatkan warga yang buang sampah di luar jam buang sampah. Namun, rencana itupun tidak didukung warga sekitar," jelasnya.

Terkait dengan itu, diharapkan dengan rencana penempatan satgas bisa menjadi solusi permanen untuk penanganan sampah di areal tersebut, yang selama ini menjadi keluhan bagi setiap warga yang melintas.

"Kalau jam buang bisa dipatuhi, Insya Allah kawasan itu bisa lebih bersih," katanya.

Muzakkir menambahkan, semakin terjadinya penumpukan sampah di pinggir Kali Jangkuk itu dipicu karena sekarang yang membuang sampah tidak hanya warga di Kebon Sari akan tetapi juga ada dari Kelurahan Dasan Agung sehingga kapasitasnya tidak sesuai.