Mataram (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memberikan dukungan anggaran Rp2,7 miliar untuk pembangunan kampung wisata "Taman Baqo" di Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
"Awalnya, kami didukung Rp1,7 miliar, tetapi setelah melihat konsep pembangunan Taman Baqo alias 'bawak kokok" atau bawah kali, Kementerian PUPR memberikan tambahan Rp1 miliar, sehingga menjadi Rp2,7 miliar," kata Camat Ampenan Muzakkir Walad di Mataram, Selasa.
Dikatakannya, dalam konsepnya pembangunan "Taman Baqo" dinilai mendukung program Kementerian PUPR untuk penataan kawasan kumuh di bantaran sungai dalam hal ini di Daerah Aliran Sungai (DAS) Jangkuk persisnya di Lingkungan Sukaraja Timur, Kelurahan Ampenan Tengah.
Bahkan dari pihak kementerian menyarankan agar penataan kawasan tersebut dapat dibangun lebi natural, agar bisa sesuai dengan konsep pembangunan Taman Baqo menjadi sebuah wisata rekreasi, edukasi, "fresh and healty".
"Karena itu, beberapa fasilitas yang akan kami bangun sifatnya tidak permanen tetapi bisa dibongkar pasang agar bisa disesuaikan dengan kegiatan-kegiatan masyarakat sekitar, misalnya untuk fasilitas mini teater, sarana olahraga seperti futsal dan voli menggunakan bahan yang bisa dibongkar pasang, begitu juga dengan "fishing area" akan menggunakan media terapung sehingga dapat menyesuaikan dengan debit air sungai.
"Kami juga akan membuat tempat permainan flying fox, jogging track dan fasilitas edukasi serta rekreasi lainnya," katanya.
Menurutnya, untuk merealisasikan konsep Taman Baqo tersebut saat ini pihaknya sedang melaksanakan tender, karena proses pembangunan Taman Baqo akan dikerjakan pihak ketika sesuai dengan konsep yang sudah ada.
Namun demikian, ada juga beberapa kegiatan yang akan dilaksankaan melalui swadaya masyarakat, salah satunya penyediaan taxi sungai yang berfungsi untuk melakukan pengawasan oleh satgas Taman Baqo.
"Kami harapkan, dengan adanya pembangunan kampung wisata Taman Baqo ini bisa mendukung keberadaan kampung wisata lainnya salah satunya kampung wisata Kawis Krisan yang ada di bagian selatan sungai serta kampung wisata lainnya di kota ini," ujarnya.
Berita Terkait
TNI dan Polhut gagalkan pembalakan liar di Dompu
Selasa, 26 Maret 2024 15:31
KSOP perpanjang larangan kapal berlayar ke Pulau Komodo
Minggu, 17 Maret 2024 5:53
Taman Margasatwa Ragunan Jakarta sesuaikan jam operasional selama Ramadhan
Selasa, 12 Maret 2024 14:39
Ngabuburit di Ancol gratis selama Ramadhan
Senin, 11 Maret 2024 14:05
Taman Margasatwa Ragunan Jakarta tetap buka selama Ramadhan
Senin, 11 Maret 2024 6:24
TMII menggelar festival "Taman Imlek Indonesia Bersate"
Jumat, 1 Maret 2024 15:57
Kejari gandeng Inspektorat NTB audit proyek jalan TWA Gunung Tunak
Kamis, 22 Februari 2024 17:12
Kembali di buka pengunjung wisata Taman Nasional Baluran Situbondo
Senin, 19 Februari 2024 5:03