Dua pelaku kasus narkoba dibekuk

id kasus narkoba,narkoba karang bagu,ungkap narkoba

Dua pelaku kasus narkoba dibekuk

Kapolres Mataram AKBP Saiful Alam (tengah) didampingi jajarannya dalam pengungkapan kasus narkoba Karang Bagu di Mapolres Mataram, NTB, Jumat (26/7/2019). (ANTARA/Dhimas BP)

Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengungkap kasus narkoba yang beredar di lingkungan Karang Bagu, dengan menangkap dua pelaku berinisial AZ (21) dan SA (31).

Kapolres Mataram AKBP Saiful Alam dalam jumpa pers di Mataram, Jumat, mengatakan kedua pelaku ditangkap dan telah ditetapkan sebagai tersangka dengan dugaan peran sebagai kurir.

"Dari hasil pemeriksaan, kedua pelaku berperan sebagai kurir," kata Saiful didampingi Kasat Resnarkoba AKP Kadek Adi Budi Astawa.

Kedua pelaku, katanya, ditangkap dalam aksi penggerebekan Selasa (23/7) sore. Polisi mengamankan keduanya ketika sedang mengonsumsi sabu-sabu di sebuah kandang kambing yang berada di halaman samping warung dekat tempat permainan biliar.

Petugas mengamankan barang bukti berupa perangkat hisap sabu-sabu. Kemudian dari hasil penggeledahan badan dan kamar SA ditemukan sebelas paket sabu-sabu yang beratnya mencapai 4 gram.

"Jadi setiap ada pelanggan, mereka ini yang melayani. Tempat mereka ini seperti kompleks, di sana ada tempat biliar, ada warung yang buka 24 jam, dan ada juga seperti kos-kosan," ucapnya.

Selain kedua pelaku, petugas kepolisian pada awalnya dikatakan turut mengamankan lima perempuan yang sedang berbelanja di warung. Namun dari hasil pemeriksaan, mereka tidak ada bukti keterlibatan dalam kasus tersebut, kelimanya dipulangkan.

"Lima perempuan sempat ikut diamankan, tapi karena tidak ada keterlibatan dalam kasus ini, mereka kita lepas dan posisikan sebagai saksi," ujarnya.

Sedangkan untuk pemilik kawasan tersebut diketahui seorang ibu rumah tangga dengan inisial RN. Namun pada saat penggerebekan dilakukan, yang bersangkutan tidak sedang berada di tempat.

"RN ini pemiliknya, katanya dia yang memasok dan pemilik barang (sabu-sabu). Keberadaannya masih kita selidiki," kata Saiful.