Jakarta (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan abu erupsi Gunung Tangkuban Parahu saat ini tidak begitu hitam pekat lagi.
"Saat ini abu vulkanik yang muncul dari Kawah Ratu ini sudah tidak begitu hitam pekat lagi," demikian pantauan PVMBG di Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu, Jumat.
Pihaknya menyebutkan bahwa warna abu vulkanik yang muncul dari Kawah Ratu sudah cukup putih, artinya yang dikeluarkan saat ini hanya uap air.
Pihaknya merekomendasikan kepada masyarakat yang berada di sekitar gunung itu agar tidak mendekati wilayah wisata Tangkuban Parahu.
Selain itu, warga tidak diperbolehkan untuk mendekati Kawah Ratu dan Kawah Upas serta tidak diperkenankan di dalam kawasan kawah-kawasan aktif yang ada di dalam kompleks gunung tersebut.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (PNPB) pada kesempatan sebelumnya, mengatakan erupsi di Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat, terjadi pada Jumat, pukul 15.48 WIB.
"Tinggi kolom abu dari erupsi tersebut tercatat sekitar 200 meter di atas puncak atau 2.284 meter di atas permukaan laut," kata Pelaksana Harian Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo.
Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 milimeter dan durasi sekitar lima menit 30 detik.
Berita Terkait
Gunung Ruang naik status dari siaga menjadi Awas
Kamis, 18 April 2024 8:12
Gunung Ruang erupsi, PVMBG keluarkan peringatan tsunami
Kamis, 18 April 2024 8:09
Gunung Ruang Sulut alami 944 kali aktivitas kegempaan dalam sehari
Kamis, 18 April 2024 8:02
PVMBG: Gunung Awu di Sulawesi Utara naik status
Rabu, 17 April 2024 7:49
Gunung Marapi Sumatera Barat meletus, hembuskan abu vulkanik setinggi 1,5 kilometer
Rabu, 3 April 2024 10:38
Gempa meningkat 1,5 kali lipat di Gunung Marapi
Kamis, 7 Maret 2024 9:12
Status Gunung Lewotobi Laki-laki NTT turun ke level II
Jumat, 1 Maret 2024 18:30
SKPDB NTT ambil langkah pengungsian mandiri dan terbatas
Rabu, 28 Februari 2024 5:27