LPPL Selaparang TV Lombok Timur berbenah menghadapi persaingan

id Selaparang TV,Lombok Timur

LPPL Selaparang TV Lombok Timur berbenah menghadapi persaingan

ilustrasi - logo Selaparang TV. (ANTARA/Awaludin)

Mataram (ANTARA) - Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Selaparang TV milik Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, berbenah menjadi media konvergensi agar mampu menghadapi persaingan industri penyiaran masa kini.

"Selaparang TV akan berusia 15 tahun, bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Lombok Timur dan juga Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2019 mendatang," kata Direktur Selaparang TV, Lalu Safarudin Aldi, di Lombok Timur, Senin.

Pria yang akrab dipanggil Mamiq Apenk tersebut mengatakan, Selaparang TV sedang memasuki era baru, konvergensi media. Hal itu menjadi tantangan berat dalam lima tahun ke depan.

Menurut dia, telah terjadi perubahan paradigma dan cara bermedia di tengah masyarakat termasuk perilaku menonton TV.

"Kami sedang berbenah dan bersama dewan pengawas sedang menyelesaikan peta jalan dan cetak biru pengembangan lima tahun ke depan," ujar Apenk, yang baru beberapa minggu menjabat Direktur Selaparang TV.

Cetak biru yang dimaksud Apeng adalah rencana induk penyiaran dan kebijakan kelembagaan Selaparang TV yang nantinya akan ditetapkan dewan pengawas sebagai acuan melakukan pembenahan di semua lini.

"Kami tidak main-main ingin berbuat maksimal untuk kemajuan sebagai media kebanggaan masyarakat Lombok Timur. Kita ingin menjadi lembaga penyiaran publik lokal masa kini," ujarnya Apenk optimis.

Ia mengatakan pihaknya menyadari bahwa pemirsa televisi saat ini tidak bisa disamakan dengan kondisi 5 atau 10 tahun lalu, ketika media sosial tidak sepopuler sekarang.

"Itulah tantangan kita, bagaimana Selaparang TV bisa dengan mudah diakses pemirsa dimana saja mereka berada," ucapnya pula.

Menurut dia, trend TV analog pelan-pelan akan ditinggal dan kenyataan itu sangat dirasakan di Kabupaten Lombok Timur. Orang tidak lagi menonton TV dengan antena bambu tapi berlangganan TV kabel.

"Sementara belum semua pengelola TV kabel bisa menayangkan siaran Selaparang TV," katanya.

Apenk juga mengakui jangkauan siaran Selaparang TV melalui siaran analog masih terbatas, baru menjangkau sekitar 30 persen dari wilayah Kabupaten Lombok Timur.

Salah satu terobosan yang dilakukan adalah pengembangan portal berita Selaparangtv.co yang diharapkan akan berkembang pesat memperkuat basis program berita yang sudah ada, yakni "Jendela Selaparang" sebagai salah satu program unggulan.

Pihaknya mengawali pengembangan portal dengan mengembangkan portal berita sejak awal tahun lalu untuk memberitakan info terkini perkembangan daerah yang tidak semuanya bisa dengan cepat dan serta-merta disiarkan melalui layar kaca.

"Itu salah satu upaya kami mendekatkan diri dengan pemirsa yang sudah rata-rata menjadi penikmat media sosial," ujar Apenk, seraya menyebutkan keterbatasan jam siar juga menjadi alasan pengembangan portal berita tersebut.