Mataram (ANTARA) - Kebakaran padang rumput di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, dilaporkan kembali terjadi pada Kamis (1/8), sekitar pukul 13.00 WITA.
Kepalai Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Sudiyono, yang dihubungi di Mataram, Kamis malam, menyebutkan padang rumput yang terbakar berada di daerah Sajang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.
"Kami belum tahu pasti penyebabnya. Mungkin karena faktor alam, sekarang musim kemarau panjang yang menyebabkan rumput mengering sehingga potensial terbakar," katanya.
Informasi yang diterima, kata dia, rumput kering yang terbakar dekat dengan jalur pendakian di Sajang. Namun tidak efek terhadap aktivitas pendakian karena api sudah padam sekitar pukul 16.00 WITA.
Upaya pemadaman api dilakukan oleh tim gabungan yang berasal dari petugas BTNGR, unsur TNI-Polri dan masyarakat setempat.
Karena lokasi kebakaran berada di dalam kawasan, petugas lebih banyak menggunakan cara manual untuk memadamkan api. Kebakaran tersebut juga tergolong kebakaran permukaan. Artinya hanya rumput kering yang mudah terbakar tapi mudah padam," ucap Sudiyono.
Untuk mengantisipasi peristiwa serupa, petugas BTNGR terus melakukan patroli setiap hari. Selain itu, melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, terutama daerah padang rumput yang sudah mengering.
"Kami sudah lakukan langkah antisipasi. Tapi faktor alam susah juga dikendalikan. Apalagi dengan bahan bakar yang tersedia (rumput kering-red) akan lebih rawan lagi," kata Sudiyono.
Sebelumnya, terjadi kebakaran padang rumput seluas 141,6 hektare di hutan bukit Kondo (bagian dari TNGR) pada Minggu (23/6) pukul 17.00 WITA hingga Senin (24/6).
Peristiwa serupa kembali terjadi pada Minggu (7/7). Seluas 115 hektare padang rumput di Propok Sembalun, hangus terbakar. Api juga melalap bunga edelweis yang sudah mengering dan pohon cemara.
Kebakaran juga terjadi di dalam kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Rinjani Timur, Kabupaten Lombok Timur, pada Selasa (30/7), pukul 19.26 Wita hingga Rabu (31/7). Sekitar 88 hektare padang rumput yang sudah kering dilalap api.
Tidak ada laporan korban jiwa dalam beberapa kali peristiwa kebakaran tersebut. Aktivitas pendakian juga tetap berjalan normal.
Berita Terkait
Ratusan pendaki Gunung Rinjani Lombok tak miliki tiket diminta turun
Rabu, 17 April 2024 10:50
Jalur pendakian Gunung Rinjani Lombok dibuka kembali
Senin, 1 April 2024 11:13
Personel TNI bersihkan sampah di Kawasan Gunung Rinjani Lombok
Senin, 5 Februari 2024 19:32
Ratusan personel TNI, Polri dan ASN hijaukan kawasan Gunung Rinjani
Kamis, 1 Februari 2024 13:22
Menjajaki potensi Kopi Sembalun dari kaki Gunung Rinjani di pasar global
Senin, 29 Januari 2024 16:33
Ratusan personel TNI, Polri dan ASN siap tanam pohon di Gunung Rinjani
Kamis, 25 Januari 2024 8:13
Foto udara kawasan wisata Sembalun
Senin, 22 Januari 2024 15:17
Wisata Gunung Rinjani Lombok hasilkan PNBP Rp14,71 miliar pada 2023
Jumat, 19 Januari 2024 16:52