Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan peringatan dini tsunami pascagempa Magnitudo 7,4 di Banten belum diakhiri karena pihaknya masih melakukan pemantauan.
"Bila terjadi tsunami, seharusnya sudah sampai. Namun, kami ada prosedur standar operasional peringatan dini berlaku dua jam sejak waktu diperkirakan datang tsunami," kata Dwikorita saat dihubungi dalam siaran langsung oleh TVRI di Jakarta, Jumat.
Karena peringatan dini belum diakhiri, masyarakat di wilayah yang masuk dalam peringatan dini tsunami diminta menjauh dari pantai ke tempat yang lebih tinggi dan diminta jangan kembali sebelum peringatan dini diakhiri.
"Kami masih terus memantau. Ketinggian yang terjadi tidak signifikan tetapi kita tetap harus menunggu karena alam tidak bisa diperkirakan," katanya.
Berita Terkait
Kementerian ESDM sebut gempa Bayah Banten akibat lempeng menujam
Kamis, 4 Januari 2024 7:18
Korban pergerakan tanah di Lebak Banten rela merobohkan rumah
Sabtu, 15 Juli 2023 18:57
Tim SAR temukan korban tertimbun tanah longsor di Lebak Banten
Selasa, 7 Maret 2023 18:13
Gempa M 5.2 di Banten disebabkan oleh aktivitas subduksi
Rabu, 8 Februari 2023 21:09
Pasca gempa magnitudo 5,2: warga pesisir selatan Banten relatif normal
Selasa, 7 Februari 2023 11:56
Penyebab gempa Magnitudo 5,2 di selatan Banten: aktivitas lempeng Indo-Australia
Selasa, 7 Februari 2023 11:29
Gempa bumi Banten magnitudo 5,2 dirasakan hingga Kota Sukabumi
Selasa, 7 Februari 2023 10:08
Gempa bumi magnitudo 5,2 guncang wilayah Banten
Selasa, 7 Februari 2023 10:06