Baznas membantu evakuasi ibu hamil korban gempa Pandeglang

id Warga memungut tiang kayu rumahnya yang rusak akibat diguncang gempa di Kampung Karoya

Baznas membantu evakuasi ibu hamil korban gempa Pandeglang

Warga memungut tiang kayu rumahnya yang rusak akibat diguncang gempa di Kampung Karoya, Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019). Menurut data BPBD Banten satu orang meninggal dan sebanyak 112 rumah rusak berat dan ringan dengan rincian di Lebak sebanyak 12 rumah, di Pandeglang 91 rumah, dan di Serang 9 rumah rusak akibat gempa berkekuatan 7,4 SR yang terjadi Jumat (2/8) malam. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/ama. (ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN)

Mataram (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membantu evakuasi ibu hamil di Labuan, Pandeglang, Banten beberapa saat setelah terjadi gempa bumi yang berpotensi tsunami, Jumat (2/8) malam.

"Baznas melayani masyarakat terdampak seperti membantu evakuasi, menyelamatkan dan membawa seorang ibu yang ingin melahirkan dengan ambulans ke Puskesmas terdekat dan aman," kata Direktur Utama Baznas Arifin Purwakananta dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (3/8).

Ia mengatakan Tim Baznas Tanggap Bencana mengantarkan pasien tersebut dari Klinik Desa Cibungir ke Puskesmas Kecamatan Sukaresmi untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.

Saat gempa terjadi, kata dia, tim sedang bertugas di sekitar lokasi kejadian menjalankan Program Kampung Tanggap Bencana.

Baca juga: Sebanyak 22 rumah di Jabar terdampak gempa Banten

Baznas, kata dia, kemudian mengirim tambahan personil BTB, Rumah Sehat Baznas (RSB), Layanan Aktif Baznas (LAB) diperkuat oleh personil dari Baznas Provinsi Banten, Baznas Kabupaten Lebak dan Baznas Kabupaten Pandeglang.

"Tim Baznas juga membawa bantuan awal berupa terpal, selimut, perlengkapan darurat dan kebutuhan pokok lainnya," kata dia.

Dia mengatakan di Desa Malingping, Lebak, terlihat penduduk mengungsi ke tempat-tempat yang lebih tinggi menghindari ancaman tsunami.

Gelombang pengungsian, kata dia, juga terjadi di Desa Perdana dan Panimbang, Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang.

"Sejauh ini di Pantai Bagedur situasi masih aman dan belum terlihat kerusakan. Demikian juga kondisi perairan masih normal. Masyarakat berangsur tenang dan kembali ke rumah masing-masing usai peringatan tsunami diakhiri oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," kata dia.