Bank Indonesia NTB mengajar diikuti 1.000 peserta

id BI NTB,BI Mengajar

Bank Indonesia NTB mengajar diikuti 1.000 peserta

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Achris Sarwani (kiri), berdialog dengan mahasiswa peserta program BI Mengajar di Universitas Mataram, Sabtu (3/7/2019). (ANTARA/Awaludin)

Mataram (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat melaksanakan program BI Mengajar di Universitas Mataram yang diikuti 1.000 orang peserta dari unsur mahasiswa, pelajar dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), Sabtu.

Kegiatan dengan tema "Peran Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam digitalisasi ekonomi dan keuangan di Indonesia" tersebut didukung oleh 10 bank, yaitu Bank NTB Syariah, Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, BCA, BSM, BNI Syariah, BRI Syariah, dan BTN Syariah.

Program BI Mengajar terkait digitalisasi ekonomi dan keuangan di Universitas Mataram tersebut merupakan rangkaian kegiatan kedua setelah pada Kamis (1/8) di Pondok Pesantren Al-Aziziyah, Kabupaten Lombok Barat, yang diikuti oleh 150 santri.

Dalam kesempatan itu, Rektor Universitas Mataram diwakili oleh Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan dan Perencanaan, Ruspan, menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Bank Indonesia yang mengadakan kegiatan BI Mengajar di Universitas Mataram.

"Kegiatan tersebut diharapkan semakin menambah wawasan terutama untuk mahasiswa terkait dengan perkembangan terkini yang terjadi di bidang ekonomi dan keuangan digital," katanya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Achris Sarwani mengatakan, BI Mengajar merupakan salah satu program yang dimiliki Bank Indonesia dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai tugas Bank Indonesia sebagai bank sentral.

Ia menambahkan digitalisasi ekonomi mempengaruhi sektor sosial dan ekonomi yang akan meningkatkan interkonetivitas dari fungsi pekerjaan dan teknologi yang semakin canggih.

Banyak hal dalam kehidupan sehari-hari kita saat ini menjadi lebih mudah dan praktis dengan peran ekonomi digital.

"Untuk itu, dalam menghadapi era ekonomi digital tersebut, tidak hanya membutuhkan kesiapan infrastruktur namun juga kesiapan dan pemahaman sumber daya manusia agar ekonomi digital dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa," katanya.

Selain kegiatan utama kuliah umum yang disampaikan oleh Achris Sarwani, kegiatan BI Mengajar juga diisi dengan sosialisasi dan pengenalan produk-produk digital yang dimiliki oleh perbankan.