PRESIDEN: JANGAN SIA-SIAKAN MOMENTUM KEMAJUAN BANGSA

id



         Berlin, 16/12 (ANTARA) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta semua pihak untuk tidak menyia-nyiakan momentum positf yang dimiliki Indonesia, sehingga dalam 10 tahun ke depan negara yang terdiri atas ribuan pulau itu menjadi lebih maju, demokratis dan sejahtera.

        Hal tersebut disampaikan Presiden saat bertemu dengan masyarakat Indonesia yang berada di Berlin dalam sebuah jamuan makan malam yang berlangsung di Adlon Kempinski Berlin, Selasa malam pukul 19:00 waktu Berlin, atau Rabu (15/12) dini hari pukul 01:00 WIB.

        "Saya punya keyakinan bahwa dengan kerja keras, sepuluh tahun yang akan datang negara kita akan semakin baik, lebih maju dan demokratis. Harapan kita pada sepuluh tahun mendatang akan lebih banyak yang kita lakukan," kata Presiden.

        Kepala Negara menjelaskan momentum positif yang saat ini dimiliki bangsa, adalah kemampuan yang lebih baik untuk menghadapi krisis keuangan, sehinga Indonesia tidak terpuruk seperti pada krisis 1997.

        Selain itu, kondisi Indonesia kini jauh lebih baik dibandingkan 10 tahun lalu, saat baru dimulainya reformasi. "Kita telah membuat penegakan hukum menjadi lebih baik, investasi lebih baik dan juga stabilitas politik, keamanan dan ekonomi yang baik," ucapnya.

        Secara khusus kepada masyarakat Indonesia yang berada di Jerman, baik yang bertugas sebagai pegawai negara maupun mahasiswa, pengusaha dan berbagai kalangan lainnya, Presiden meminta untuk tetap melakukan yang terbaik bagi bangsa, termasuk dalam mengambil peluang yang ada sepanjang untuk kemajuan bangsa.

        "Khusus untuk masyarakat Indonesia yang ada di Eropa dan Jerman, ambil setiap peluang dan kesempatan yang bisa diambil untuk kepentingan bangsa. Sikapi globalisasi dengan positif, cegah keburukannya dan ambil peluangnya," kata Presiden yang malam itu mengenakan kemeja batik berwarna coklat, didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono.

        Ia menambahkan, "Saya terus menyeru bahwa bisa saja kita berbeda dalam posisi politik, bisa punya pandangan sendiri tapi satu saat kita harus bersatu saat mencapai tujuan nasional. Kita harus nomor duakan kepentingan kelompok."

   Hadir pula dalam acara tersebut Duta Besar RI untuk Jerman Eddy Pratomo dan sejumlah pejabat lainnya. (*)