VAR menggagalkan Wolves petik tiga poin di Leicester

id Wanderers Leander Dendoncker

VAR menggagalkan Wolves petik tiga poin di Leicester

Soccer Football - Premier League - Leicester City v Wolverhampton Wanderers - King Power Stadium, Leicester, Britain - August 11, 2019 Wolverhampton Wanderers' Leander Dendoncker scores a goal that is disallowed following a VAR review REUTERS/Andrew Yates EDITORIAL USE ONLY. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or "live" services. Online in-match use limited to 75 images, no video emulation. No use in betting, games or single club/league/player publications. Please contact your account representative for further details. (REUTERS/ANDREW YATES)

Mataram (ANTARA) - Kapten Wolverhampton Wanderers Conor Coady mengkritik keras VAR setelah gol Wolves dianulir saat menahan seri tuan rumah Leicester 0-0 Minggu malam tadi.

Gol upaya gelandang Wolves Leander Dendoncker dianulir setelah bola luncuran dari sundulannya menyentuh lengan rekan satu timnya Willy Boly.

Sundulan Dendoncker secara tak sengaja menyentuh Boly sebelum dia mencetak gol usai memanfaatkan bola pantulan itu untuk kemudian dianulir oleh VAR pada menit ke-51.

Insiden itu terjadi setelah bos Manchester City Pep Guardiola mengungkapkan kekhawatiran terhadap VAR saat bertandang ke West Ham sehari sebelum ini.

Coady sendiri dibuat marah oleh sistem replay VAR ini. "Itu gol. Boly tidak melihat bola dan tak berusaha mengulurkan tangannya untuk mencegah bola dan kemudian menembak."

Baca juga: MU hantam Chelsea 4-0

Bos Wolves Nuno Espirito Santo mengaku tidak senang menunggu selama 98 detik sebelum gol timnya diputuskan tak sah oleh VAR.

"Yang lebih mengkhawatirkan saya adalah tempo, masa kami terdiam, saya tidak menyukai itu," kata Nuno seperti dikutip AFP.

Bos Leicester Brendan Rodgers tahu keputusan VAR menguntungkan timnya sehingga dia merasa ditenangkan oleh sistem kontroversial itu.

"Perasaan saya mengenai VAR adalah bahwa sistem ini akan menguntungkan Anda untuk beberapa pekan dan merugikan Anda suatu saat nanti."