Dilarang penggunaan plastik, stok besek bambu menipis

id Besek,Pasar Jaya,Bambu,Kantong plastik

Dilarang penggunaan plastik, stok besek bambu menipis

Pedagang memperlihatkan besek bambu di kiosnya di PD Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2019). (ANTARA News/Katriana)

Jakarta (ANTARA) - Penjual besek atau wadah yang terbuat dari anyaman bambu di PD Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, mengaku kehabisan stok setelah laris manis diserbu pembeli beberapa hari sebelum Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah.

"Ramai sekali. Stoknya sampai habis," kata Sukarmin, pedagang perlengkapan rumah tangga di pasar tradisional Lenteng Agung, Jakarta Selatan, saat ditemui Antara, Senin.

Beberapa hari sebelum Hari Raya Idul Sdha, Sukarmin mengaku memiliki persediaan lebih dari 500 pasang.

Namun hanya dalam beberapa hari, persediaan besek tersebut laris dibeli pelanggan dan saat ini hanya tersisa dua pasang.

Dia mengaku telah menjual besek bambu tersebut lebih dari 15 tahun.

Selama 15 tahun terakhir itu, orang-orang biasanya membeli besek untuk keperluan prakarya di sekolah atau sebagai tempat kue.

Namun penjualan wadah besek bambu mulai meningkat dalam beberapa bulan terakhir setelah ada imbauan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk membagikan hewan kurban dengan besek bambu sebagai ganti kantong plastik.

Sukarmin mengatakan besek bambu itu dipasok dari Jawa Timur yang juga merupakan tempat kelahirannya.

Ia mengatakan akan terus memasok wadah tersebut mengingat permintaannya masih terus berdatangan.

"Masih ada yang tanya dan ingin membeli dalam jumlah banyak. Tapi sayangnya, pasokan dari Jawa Timur juga habis. Jadi saya tidak bisa janji kapan bisa memasoknya lagi," kata Sukarmin.