Dua perempuan terpilih pimpin DPRD Kabupaten Lombok Barat

id DPRD Lombok Barat,perempuan

Dua perempuan terpilih pimpin DPRD Kabupaten Lombok Barat

Pengukuhan Hj. Nur Hidayah dari Partai Gerindra sebagai Ketua dan Hj. Nurul Adha dari PKS sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat Sementara, di Kabupaten Lombok Barat, NTB, Rabu (14/8/2019). (ANTARA/Awaludin)

Mataram (ANTARA) - Dua orang perempuan terpilih sebagai Pimpinan Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, melalui sidang paripurna istimewa.

Pengukuhan Hj. Nur Hidayah dari Partai Gerindra sebagai Ketua dan Hj. Nurul Adha dari PKS sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat Sementara dilakukan usai sidang paripurna istimewa pengambilan sumpah dan janji 45 anggota DPRD Lombok Barat periode 2019-2024 di Gerung, Rabu.

Penetapan kedua srikandi sebagai Pimpinan DPRD Kabupaten Lombok Barat Sementara sesuai Pasal 327 ayat 2 UU MD3 yang mengatur mekanisme pimpinan atau Ketua DPRD berasal dari partai pemenang. Ketentuan tersebut menyebabkan partai dengan perolehan kursi terbanyak di DPRD secara otomatis akan menjadi pimpinan.

Usai mendapatkan keputusan itu, Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat Sementara Hj. Nur Hidayah merasa terharu dan antusias mendapatkan amanat besar tersebut.

"Ke depan, dengan kondisi kantor DPRD saat ini, banyak hal yang harus kita lakukan. Kita ingin ada perubahan dengan yang sebelumnya. Visi misi pastinya banyak hal yang harus kita lakukan. Yang baik dari dewan sebelumnya kita pertahankan dan segala yang kurang kita perbaiki dan dibenahi," kata perempuan dari Daerah Pemilihan Gunungsari dan Batulayar itu.

Selanjutnya, ia akan segera melakukan langkah-langkah strategis dan akan melakukan penguatan serta perbaikan di dalam tubuh lembaga perwakilan rakyat Kabupaten Lombok Barat.

Nur juga berharap dengan dilantiknya anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat 2019-2024, produksifitas kerja anggota termasuk tingkat disiplinnya dapat menjadi lebih baik.

"Di awal-awal nanti saya akan menekankan kedisiplinan itu di legislatif dan tidak ada lagi sidang paripurna yang molor. Dewan yang baru ini banyak anggota yang muda dan memiliki semangat yang lebih aktif dan produktif," ujarnya.