Mataram (ANTARA) - Legislator yang juga Anggota DPR Aceh Mariati mengecam pengeroyokan Ketua Komisi I DPR Aceh Azhari Cage yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum polisi.
"Kami mengecam pengeroyokan Anggota DPR Aceh Azhari Cage. Walau dibilang tidak ada, tetapi rekaman video yang beredar jelas tampak Azhari Cage dikeroyok. Video tidak bisa bohong," ketus Mariati di Banda Aceh, Jumat.
Pernyataan tersebut disampaikan Mariati pada rapat paripurna DPR Aceh dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo.
Mariati menyebutkan, pengeroyokan politisi Partai Aceh itu berawal ketika sejumlah mahasiswa berunjuk rasa dan memaksa menaikkan bendera bulan bintang di tiang bendera di halaman DPR Aceh
Saat itu, kata politisi Partai Aceh tersebut, Azhari Cage melayani massa mahasiswa serta menampung aspirasi pengunjuk rasa. Namun, tiba-tiba terjadi kerusuhan dan Azhari Cage dikerotok sejumlah oknum polisi.
Oleh karena, Mariati mendesak Kapolda Aceh mengusut dan memecat oknum polisi yang terbukti bersalah mengeroyok Anggota DPR Aceh.
"Seharusnya, polisi mengamankan, bukan memukul dan mengeroyok Anggota DPR Aceh. Tindakan pengeroyokan tersebut melecehkan lembaga wakil rakyat," kata Mariati.
Senada juga dikemukakan Ketua Fraksi Gerindra PKS DPR Aceh Abdurrahman Ahmad. Politisi Partai Gerindra tersebut mendesak Kapolda Aceh mengusut pengeroyokan Anggota DPR Aceh.
Fraksi Gerindra PKS DPR Aceh, sebut Abdurrahman Ahmad menyatakan keprihatinan serta mengutuk pengeroyokan Anggota DPR Aceh. Tindakan ini harus diusut tuntas.
"Tindakan pengeroyokan Anggota DPR Aceh sudah melampaui batas. Apalagi tindakan tersebut dilakukan d sekitar Gedung DPR Aceh ketika anggota dewan tersebut sedang bertugas," kata Abdurrahman Ahmad.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56