Mataram (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara menyalurkan bantuan sebesar Rp100 juta untuk pengadaan sarana dan sarana pendidikan Sekolah Luar Biasa (SLB) A YPTN Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Bantuan tersebut diserahkan oleh Manajer Pemasaran BRI Cabang Mataram Hidayat Sampurno, kepada Kepala SLB A YPTN Mataram, Ahmad Fatoni, usai upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia, di Mataram, Sabtu.
SLB A YPTN Mataram merupakan salah satu dari 57 SLB di seluruh Indonesia, yang mendapatkan bantuan dari PT BRI (Persero), pada peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2019.
Khusus untuk wilayah kerja Kantor Wilayah (Kanwil) BRI Denpasar, memberikan bantuan kepada tiga SLB, di Bali, NTB, dan Nusa Tenggara Timur. Ketiga SLB tersebut, di antaranya SLBN 1 Denpasar, SLB A YPTN Mataram, dan SLB Negeri Oelmasi Kupang.
Pemimpin Wilayah BRI Denpasar, Pemimpin Wilayah BRI Denpasar yang mewilayahi Pulau Bali dan Nusa Tenggara, Ida Bagus K. Subagia, mengatakan pendidikan merupakan salah satu sektor yang menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah, tak terkecuali bagi BRI yang merupakan Bank dengan jaringan kerja terbesar di Indonesia.
Sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan, BRI melalui program Bina Lingkungan mengucurkan bantuan sarana dan sarana pendidikan bagi SLB di seluruh Indonesia.
"Adapun penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia tepat di HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia," katanya.
Bagus menyebutkan, masing-masing SLB mendapatkan bantuan sarana dan prasarana pendidikan sebesar Rp100 juta, sehingga total yang diserahkan di wilayah kerja Kanwil BRI Denpasar (Bali, NTB, NTT) sebesar Rp300 juta.
Bantuan tersebut dapat digunakan untuk menunjang sarana dan prasarana pendidikan seperti pengadaan alat peraga pendidikan, perbaikan fasilitas penunjang pendidikan dan lain-lain.
"Saya berharap, bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan di masing-masing SLB dan memberikan kenyamanan baik bagi pendidik maupun anak didik dalam proses belajar mengajar," kata Bagus.
Kepala Sekolah SLB A YPTN Mataram, Ahmad Fatoni, merasa bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh BRI. Bantuan tersebut tentu sangat berharga karena bisa dimanfaatkan untuk pengadaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar-mengajar anak-anak berkebutuhan khusus (tunanetra).
"Jumlah siswa tunanetra yang kami didik saat ini sebanyak 23 orang. Kami membutuhkan alat-alat pembelajaran khusus yang tidak ada dijual di daerah, seperti alat tulis (pen), tongkat untuk bejalar berjalan, braile, dan komputer yang memiliki aplikasi khusus untuk tunanetra," katanya.
Berita Terkait
Kerugian kasus korupsi dana KUR BRI Gerung Lombok Barat capai Rp290 juta lebih
Kamis, 22 Februari 2024 17:11
Kerugian dalam korupsi dana KUR BRI di Mataram bertambah jadi Rp2,2 miliar
Selasa, 20 Februari 2024 18:38
Kejari Mataram: Kasus korupsi dana KUR bank plat merah masuk ke penyidikan
Kamis, 30 Maret 2023 17:10
BRI Mataram menargetkan penyaluran KUR mencapai Rp240 miliar
Jumat, 5 Maret 2021 20:58
BRI Mataram menyerap produk UMKM jadi suvenir
Rabu, 3 Maret 2021 6:05
Diskop meminta BRI terbuka terkait data pencairan bantuan UKM
Rabu, 14 Oktober 2020 16:11
21.305 UMKM NTB menerima dana BPUM melalui BRI
Senin, 7 September 2020 16:35
BRI Mataram menyalurkan bantuan Kemensos sebesar Rp10,49 miliar
Selasa, 5 Mei 2020 13:11