Sampit (ANTARA) - Seorang pria berinisial W (30) diduga membunuh sopir ambulans sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, karena cemburu melihat korban dekat istrinya.
"Diduga dipicu rasa cemburu. Pelaku masih diperiksa secara intensif," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel melalui Kapolsek Kota Besi Iptu Irfan Mochammad Nur Alireza di Sampit, Minggu.
Pembunuhan itu terjadi di aula sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Telawang, Sabtu (17/8). Saat itu warga sedang antre pengundian kupon hadiah acara perayaan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Saat itu istri pelaku juga ada di lokasi itu. Begitu pula korban yaitu T (31) yang merupakan sopir ambulans perusahaan tersebut, juga hadir berbaur dengan warga lainnya.
Saat kejadian pelaku yang beralamat di Kabupaten Seruyan datang ke lokasi bermaksud menjenguk anak dan istrinya. Kabarnya, pelaku dan istrinya memang pisah ranjang karena ada permasalahan keluarga.
Ketika sampai di lokasi dan melihat sang istri dekat dengan korban, pelaku diduga cemburu. Dia tidak terima perempuan yang dianggapnya masih sah sebagai istrinya itu dekat dengan laki-laki lain.
Pelaku kemudian pergi ke salah satu warung warga untuk meminjam pisau. Dia kemudian kembali ke lokasi dan langsung menyerang korban secara membabi buta hingga korban ambruk akibat luka tusuk di leher dan bagian tubuh lainnya.
Melihat korban terkapar bersimbah darah, pelaku lari ke arah perumahan karyawan. Sementara itu warga yang melihat kejadian itu langsung melarikan korban ke klinik setempat, namun ternyata nyawa korban tidak tertolong lagi.
Polisi yang menerima laporan itu langsung mengejar dan berhasil menangkap pelaku. Sementara jenazah korban dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit untuk divisum, kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.
"Pelaku masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dia akan dijerat dengan Pasal 351 dan Pasal 338 dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara," demikian Irfan.
Berita Terkait
Pencuri sawit tewas ditembak karena bacok Brimob
Jumat, 13 September 2019 23:09
Sopir bawa "airsoft gun" dan pisau, ditangkap polisi
Selasa, 20 Agustus 2019 18:23
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14