50 merek Indonesia paling berharga gunakan basis teknologi

id 50 Merek Paling Berharga BrandZ

50 merek Indonesia paling berharga gunakan basis teknologi

Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita (tengah kanan) dan Public Relations Director Traveloka Sufintri Rahayu (tengah kiri) dalam acara diskusi tentang 50 merek paling berharga di Indonesia versi perusahaan data riset BrandZ yang digelar di Jakarta, Kamis (22/8/2019). ANTARA/M Razi Rahman

Mataram (ANTARA) - Perusahaan data riset Brandz mengumumkan sebanyak 50 merek Indonesia paling berharga, di mana nilai dari merek tersebut dinyatakan meningkat, antara lain karena merek semakin kuat menggunakan basis teknologi.

"Brand (merek) harus menawarkan cara-cara baru yang kreatif untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, serta meningkatkan standar yang membedakan mereka dari kompetitor," kata Chairman BrandZ, David Roth, dalam paparan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Menurut David Roth, perubahan lanskap konsumen saat ini berdampak kepada pertumbuhan ekonomi yang terdapat di wilayah Asia Tenggara.

Apalagi, lanjutnya, pemain bisnis nasional telah memahami pentingnya meningkatkan nilai merek sehingga merupakan tantangan bagi merek lokal yang memiliki aspirasi global untuk memperkuat profil "Merek Indonesia" yang berkualitas.

Berdasarkan hasil peringkat 50 Merek Paling Berharga BrandZ di tahun kelima, BCA menempati peringkat pertama, yang kemudian diikuti merek seperti BRI, Telkomsel, A Mild, Mandiri, Gojek, Dji Sam Soe, Surya, Gudang Garam, Tokopedia, BNI, Marlboro, Traveloka, Indomie, dan U Mild.

Dibandingkan dengan negara lain, BrandZ menyatakan bahwa 50 Merek Paling Berharga di Indonesia memperoleh nilai tinggi karena menyediakan pengalaman yang bermakna bagi konsumen.

Selain itu, beberapa merek Indonesia juga disebut telah mengembangkan ekosistem mereka sendiri, serta memperluas jangkauan hingga ke luar kota-kota besar, termasuk ke pinggiran kota atau kota-kota kecil.

Pada saat yang sama, beberapa merek terkemuka Indonesia juga telah beroperasi di negara lain seperti Vietnam, Filipina, Thailand, Malaysia, dan India.

Beberapa contoh merek Indonesia yang telah beroperasi di negara lain seperti Indomie, Gojek, Traveloka, Bukalapak, dan Alfa, yang telah menciptakan kebutuhan di negara lain dan menyesuaikan layanan dengan kebutuhan konsumen lokal.

Disebut bahwa Super App Gojek sekarang menawarkan beberapa layanan transportasi dan telah berkembang memberikan layanan pembayaran, sementara perusahaan unicorn Indonesia seperti Traveloka dinilai juga telah berkembang menyediakan produk seperti tiket atraksi wisata, beragam aktivitas, penyewaan mobil, dan voucher restoran.

Peringkat yang dikemukakan BrandZ menggabungkan data pasar dari Bloomberg yang dianalisis di lebih dari 3,7 juta konsumen di seluruh dunia, yang mencakup lebih dari 160.000 merek berbeda di lebih dari 50 pasar, termasuk pendapat lebih dari 27.000 konsumen Indonesia tentang lebih dari 500 merek di lebih dari 40 kategori.