Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh meminta kalangan DPRD setempat membantu Pemerintah Kota mengawal realisasi pembangunan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) komunal perkotaan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan estimasi anggaran Rp1 triliun.
"Saya berharap, bantuan dari anggota dewan agar ketika berkunjung ke Kementerian PUPR bisa menanyakan tindak lanjut rencana pembangunan IPAL komunal Tahun 2020," katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis.
Menurutnya, IPAL komunal yang akan dibangun oleh Kementerian PUPR dengan dana sekitar Rp1 triliun tersebut merupakan sistem IPAL perkotaan yang terpusat pada satu titik.
Ia menjelaskan untuk merealisasikan program tersebut Kota Mataram diminta untuk menyediakan lahan seluas tiga hektare sementara untuk pengerjaan fisik sepenuhnya akan ditanggung pemerintah pusat.
"Masalah kebutuhan lahan sudah kami penuhi, sekarang kita menunggu tindak lanjut dari kementerian sebagai bentuk keseriusannya membangun IPAL perkotaan di Mataram," katanya.
Wali Kota meminta dukungan kalangan dewan itu, karena dia tidak ingin lagi diberikan janji-janji program oleh pemerintah, seperti halnya beberapa tahun lalu pemerintah ingin melaksanakan program pengolahan sampah perkotaan di Mataram.
Janji itu dilontarkan dengan meminta Pemerintah Kota menyiapkan lahan, namun setelah Pemerintah Kota menyiapkan lahannya, program yang ditunggu-tunggu yang informasinya akan menelan anggaran untuk pembangunan dan penataan kawasan pengolahan sampah di Kebon Talo sebesar Rp200 miliar tidak turun-turun.
"Sampai sekarang kabarnya tidak ada, apa apalagi realisasinya. Sementara lahan sudah kami bebaskan dan harga tanah di Mataram tidak main-main," ujarnya.
Dari pengalaman itulah, Wali Kota berharap kali ini pemerintah dapat merealisasikan program pembangunan IPAL komunal seperti yang direncanakan agar sistem sanitasi di Kota Mataram bisa lebih baik.
"Kabarnya sekarang pihak Kementerian PUPR sedang membuat DED-nya. Karena itu jika anggota dewan melakukan kunjungan ke Kementerian PUPR, tolong tanyakan perkembangan dan realisasi program tersebut," katanya.
Dalam konsepnya, kata Wali Kota, pembangunan IPAL komunal ini nantinya akan mengakomodasi semua IPAL, baik yang bersifat pribadi maupun publik di Kota Mataram, sehingga ke depan tidak ada lagi limbah yang dibuang ke septic tank.
Limbah masyarakat di Kota Mataram akan dikelola pada satu tempat, sehingga ke depan akan dibentuk lembaga yang bertanggung jawab dalam pengelolaanya, seperti halnya sebuah PDAM.
"Muaranya, keberadaan IPAL komunal bisa menjadi sumber pendapatan daerah (PAD) untuk dikembalikan ke masyarakat," katanya.
Berita Terkait
Wali Kota imbau warga Mataram lapor jika rumah ditinggal mudik
Rabu, 27 Maret 2024 14:36
Wali Kota Mohan izinkan kendaraan dinas di Mataram digunakan mudik
Rabu, 27 Maret 2024 14:29
Wali Kota Mataram Mohan siap bertarung Pilkada 2024
Rabu, 27 Maret 2024 4:22
Pj Wali Kota Bima berharap BSI tingkatkan pertumbuhan ekonomi syariah
Jumat, 22 Maret 2024 14:15
Guru Penggerak wujudkan pendidikan unggul
Rabu, 20 Maret 2024 16:48
Pemkot Bima mengajak peran aktif masyarakat mencegah narkoba
Rabu, 20 Maret 2024 16:06
Pasar Takjil Ketidur Mojokerjo jadi tempat kuliner selama Ramadhan
Rabu, 20 Maret 2024 13:06
Pj Wali Kota Bima serahkan bantuan Rp675 juta mengawali safari Ramadhan
Rabu, 20 Maret 2024 6:57