Pelanggan PLN NTB merelakan sumber pendapatannya "ditebang"

id PLN UIW NTB,Hari Pelanggan

Pelanggan PLN NTB merelakan sumber pendapatannya "ditebang"

Tim PLN UIW NTB memberikan bingkisan kepada Gede Sumarta, salah seorang pelanggan (kanan tiga), sebagai bentuk apresiasi atas keikhlasannya memberikan izin penebangan beberapa pohon mangga yang dilintasi kabel listrik. (ANTARA/Awaludin)

Mataram (ANTARA) - Gede Sumarta, salah seorang pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB), merelakan beberapa pohon mangga yang menjadi sumber pendapatannya ditebang agar tidak membahayakan kabel listrik yang melintang di atas tanaman tersebut.

"Ini murni sukarela, tidak dibayar. Saya ikhlas ditebang demi kepentingan masyarakat banyak," kata Gede Sumarta, ketika dikunjungi tim PLN UIW NTB, di kediamannya di Desa Pengsong, Kabupaten Lombok Barat, Rabu.

Kunjungan tim PLN UIW NTB tersebut dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional 2019 dengan tema "Senyum Pelanggan Indonesia Benderang".

Ia mengaku mengikhlaskan beberapa pohon mangganya yang sudah berusia 15 tahun ditebang habis agar kabel listrik yang melintang di atas tanamannya tidak terputus sehingga menyebabkan pemadaman listrik.

"Semua pohon mangga ini menghasilkan uang. Kalau buahnya dijual bisa sampai Rp3 juta satu pohon dalam satu kali musim panen. Tapi demi kepentingan PLN yang sudah menyediakan listrik, saya ikhlas. Nanti kalau tidak ada penerangan listrik, tidak bisa mengisi baterai HP," tuturnya.

PH General Manager PLN UIW NTB, Senior Manager Pembangkitan, Edyson Rajagukguk, mengatakan pelanggan yang merelakan pohonnya ditebang merupakan suatu apresiasi bagi PLN.

"Berarti kita selama ini sudah melayani mereka dengan senyum. Puncaknya hari ini, kita menemui mereka dan memberikan apresiasi, tentunya apresiasi tersebut dengan senyum," katanya.

Menurut dia, peringatan Hari Pelanggan Nasional merupakan satu konsep hubungan antara insan PLN dengan pelanggan sebagai mitra. Pelanggan tidak akan ada kalau hubungan kemitraan tidak terjalin

"Dijadikan hari pelanggan sebagai makna supaya kita tetap bermitra dan bersinergi dengan mitra. Tentunya dengan layanan sepenuh hati, dan tidak hanya hari ini, tapi setiap hari," ujar Edyson.

Sementara itu, Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan, PLN UIW NTB, Chairuddin, menyebutkan ada empat kegiatan yang dilaksanakan sebagai rangkaian Hari Pelanggan Nasional 2019, yakni sapa pelanggan, kunjungan ke pelanggan yang disebut dengan program "Tok Tok Waw".

Selain itu, memberikan bantuan pemeriksaan instalasi bagi pelanggan secara gratis serta mengadakan diskusi dengan lembaga yang berkaitan dengan konsumen, seperti Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen, Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen, dan Ombudsman.

Khusus dalam kunjungan ke pelanggan, kata dia, pihaknya memberikan bingkisan sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan yang telah menjalin kemitraan yang baik dengan PLN.

"Apresiasi dalam bentuk bingkisan yang kami berikan mungkin nilainya tidak seberapa, tapi lebih kepada kepedulian dan rasa sayang ke pelanggan, bahwa PLN hidup dan tumbuh dari pelanggan mulai dari pelanggan besar dan kecil," katanya.

Mengusung tema "Senyum Pelanggan Indonesia Benderang", kegiatan sapa pelanggan PLN dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Di PLN UIW NTB, kunjungan ke pelanggan dilakukan dilakukan serentak untuk 15 pelanggan, di antaranya Transmart Mataram, Hotel Golden Palace, CV Sape Sukses Bersama, Mataram Mall, PT Laut Biru Lestari, Tukad Mas, bahkan Kantor Bupati Bima sebagai pelanggan pemerintahan dengan daya besar.

Kunjungan ke pelanggan tersebut dilakukan PLN untuk mendengar suara pelanggan atas layanan dalam satu tahun terakhir ini, sehingga terjalin hubungan yang harmonis.