Mataram (ANTARA) - Puluhan warga di Desa Pasi Masjid, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, melakukan aksi protes dengan cara menanam pohon di atas badan jalan karena tidak tahan dengan debu akibat jalan di pinggir Kota Meulaboh belum pernah diaspal.
"Kami terpaksa menanam pohon di atas badan jalan sebagai bentuk sikap protes kepada pemerintah, badan jalan di desa kami belum pernah dilakukan pengaspalan," kata Abdul Majid, tokoh masyarakat Desa Pasi Masjid, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Minggu.
Menurutnya, kondisi tersebut sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam dan sampai saat ini ruas jalan di desa mereka yang berada di pinggir pusat ibu kota Kabupaten Aceh Barat tersebut, sama sekali belum pernah mendapatkan perhatian serius dari instansi terkait.
Masyarakat berharap persoalan tersebut segera mendapatkan perhatian pemerintah, sehingga warga di daerah tersebut tidak lagi menghirup debu saat beraktivitas.
Dampak belum dilakukan pengaspalan tersebut menyebabkan aktivitas perekonomian masyarakat di daerah itu ikut terganggu, karena hasil kebun warga tidak bisa dijual secara maksimal.
"Kami berharap agar jalan di desa kami segera diaspal," kata Abdul Majid menambahkan.
Ia bersama warga mengaku akan terus menanam pohon di atas badan jalan sehingga aspirasi mereka didengarkan oleh pemerintah.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56