Lebak (ANTARA) - Kepolisian Resort (Polres) Lebak menggelar rekonstruksi pembunuhan dan pemerkosaan gadis Badui yang dilakukan tiga pelaku berinisial AR (15), AMS (19) dan MF (18).
"Kami menggelar rekonstruksi itu di Mapolres untuk menjaga kondusivitas," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Lebak Kompol Wendy Andrianto saat dihubungi di Lebak, Senin.
Pelaksanaan rekonstruksi pembunuhan dan pemerkosaan berjalan lancar dengan memperagakan sebanyak 23 adegan sesuai keterangan pelaku.
Ketiga pelaku itu di antaranya eksekutor AMS sebagai pelaku kedua memperagakan adegan ke 11 dan 13 dengan melakukan pembunuhan terhadap gadis Badui yang tinggal di saung sendirian di Desa Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar.
Gadis Badui itu dilukai sekujur tubuh oleh pelaku dengan senjata golok milik orangtua korban.
Selain itu, tersangka AR sebagai pelaku pertama memperagakan adegan ke-17 dan 20 juga MF sebagai pelaku ketiga.
Pelaku pertama yang mengajak dua temanya untuk melakukan tindakan kejahatan.
Selanjutnya, setelah korban sudah meninggal dunia terjadi pemerkosaan.
"Kami menggelar rekonstruksi pembunuhan dan pemerkosaan itu untuk melengkapi penyelidikan juga memenuhi persyaratan P-21," katanya menjelaskan.
Berita Terkait
MUI menilai pembunuh dan pemerkosa gadis Badui seperti "binatang"
Selasa, 10 September 2019 9:34
Tokoh adat Baduy mendesak pembunuh gadis baduy dihukum berat
Sabtu, 7 September 2019 17:05
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14