Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, tahun ini menangani lima kasus gizi buruk yang merupakan sisa kasus tahun lalu.
"Sebanyak lima kasus gizi buruk yang kita tangani saat ini murni karena kelainan lahir, sehingga proses penyembuhannya cukup lama," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Senin.
Menurutnya, lima kasus gizi buruk dengan kelainan saat lahir itu antara lain berat badan rendah dan pengecilan otak. Kelima kasus gizi buruk tersebut saat ini sedang ditangani pada masing-masing Puskesmas asal penderita gizi buruk.
Baca juga: Dinkes Mataram tangani lima kasus gizi buruk
Petugas dari Puskesmas akan melakukan perawatan dan kunjungan langsung ke rumah pasien secara berkala dan memberikan bantuan pendamping ASI. Apabila terjadi komplikasi terhadap penyakitnya, mereka akan dirujuk ke RSUD Kota Mataram.
"Selama dirawat di RSUD, orang tuanya akan mendapatkan bantuan untuk penunggu pasien, sehingga mereka bisa fokus menjaga anak mereka," katanya.
Kasus gizi buruk, kata Usman, terjadi pada hampir semua daerah dan sampai saat ini pihaknya belum mendengar satu daerah yang bebas dari gizi buruk.
Baca juga: Dinkes Mataram mencatat 11 kasus gizi buruk
Baca juga: Menteri PP temukan kasus gizi buruk di Mataram
Berita Terkait
Dinkes buka layanan vaksin meningitis calon haji Mataram di 11 puskesmas
Kamis, 18 April 2024 16:43
Dinkes Mataram siapkan program dapur intensif guna turunkan stunting
Rabu, 17 April 2024 17:25
Dinkes Mataram menyiagakan 11 ambulans saat perayaan "Lebaran Topat"
Selasa, 16 April 2024 17:02
Dinkes Lombok Tengah ingatkan warga tidak makan berlebihan saat Lebaran
Rabu, 10 April 2024 11:00
Petugas kesehatan siaga 24 jam di puskesmas selama libur Lebaran
Rabu, 3 April 2024 17:22
Kasus DBD di Mataram meningkat, satu orang meninggal dunia
Rabu, 3 April 2024 17:02
Tim kesehatan Mataram pantau kondisi warga terdampak abrasi di wilayah pesisir
Selasa, 19 Maret 2024 10:20
Cegah DBD, Dinkes gencarkan pemberantasan sarang nyamuk di Kota Mataram
Selasa, 19 Maret 2024 10:15