Kota Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru menyebutkan penderita Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) di Kota Pekanbaru mencapai 11.268 orang akibat asap pekat karhutla (kebakaran hutan dan lahan) yang melanda daerah itu sejak dua bulan terakhir.
"Dari 11.268 penderita itu dominan terdampak bayi, balita, ibu hamil, dan lansia, namun mereka sudah mendapatkan penanganan yang tepat dan menjalani rawat jalan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru Muhammad Amin kepada pers di Pekanbaru, Senin.
Ia mengatakan sebelasan ribu pasien yang mengalami ISPA tersebut masih berada dalam kategori ringan, namun jika tidak segera berobat berkemungkinan bisa menjadi agak parah.
Apalagi, kata dia, status ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara) di Kota Pekanbaru kini masih menunjukkan kategori yang berbahaya, sehingga warga diminta untuk tetap waspada terhadap bencana kabut asap karhutla itu.
"Bagi yang mengalami asma sebaiknya lebih menjaga kesehatannya dan jangan ke luar rumah, jika terpaksa ada kegiatan di luar rumah sebaiknya menggunakan masker N95 yang lebih kencang sehingga potensi terhirup asap mengandung zat berbahaya itu bisa dihindari," katanya.
Pada papan informasi terpajang di bahu Jalan Nangka atau perempatan jalan layang menuju Mall SKA atau di seberang jalan pusat perbelanjaan modern Living World, terpampang ISPU dalam kondisi berbahaya.
Sementara itu, hujan yang mengguyur sebagian daerah di Kota Pekanbaru belum mampu menurunkan level ISPU tersebut sehingga kabut asap karhutla masih menyelimuti kota tersebut.
Berita Terkait
Pemkot Pekanbaru jamin ketersediaan sembako aman sampai lebaran
Selasa, 21 Februari 2023 20:32
BNPB umumkan kasus Karhutla mulai mendominasi di Sumatera
Rabu, 20 Maret 2024 8:14
Kebakaran hutan di Chile, korban jadi 51 orang
Senin, 5 Februari 2024 9:31
Polisi tutup jalur pendakian Gunung Papandayan Jabar dampak kebakaran hutan
Selasa, 24 Oktober 2023 17:08
Satgas gabungan memadamkan karhutla di kawasan Gubernur Sarkawi
Senin, 16 Oktober 2023 4:28
Damkar Rejang Lebong Bengkulu peringatkan bahaya karhutla
Sabtu, 14 Oktober 2023 5:18
Restorasi gambut mendatangkan manfaat bagi masyarakat
Jumat, 13 Oktober 2023 6:42
Penerbangan Sampit-Surabaya batal dampak asap kebakaran
Senin, 9 Oktober 2023 7:35