Banda Aceh (ANTARA) - Personel Direktorat Reserse Narkoba Polda Aceh menangkap seorang wanita diduga memiliki narkotika jenis sabu-sabu dengan berat mencapai 15 kilogram.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Ery Apriyono di Banda Aceh, Jumat, mengatakan wanita yang juga ibu rumah tangga tersebut berinisial SR (38).
"SR, warga Gampong Bandar Kalifah, Kabupaten Aceh Tamiang, diamankan tim Subdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Aceh, pada Sabtu (12/10)," kata Kombes Pol Ery Apriyono.
Penangkapan ibu rumah tangga asal Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang tersebut berawal dari informasi masyarakat. Tim Subdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Aceh dipimpin AKPB Erwan mendatangi rumah wanita tersebut.
"SR ditangkap di rumahnya. Tim menggeledah rumahnya dan menemukan 15 bungkus teh bertuliskan aksara china. Lima bungkus ditemukan dalam tas jinjing dan 10 bungkus dalam koper," kata Kombes Pol Ery Apriyono.
Setelah diperiksa, ternyata dalam bungkusan tersebut narkoba jenis sabu-sabu. SR beserta barang bukti dibawa ke Mapolda Aceh untuk pengusutan lebih lanjut.
Kombes Pol Ery Apriyono menyebutkan SR mengaku barang bukti 15 kilogram sabu-sabu tersebut merupakan milik suaminya. Dan kini, suami SR masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kepolisian.
"Kini, SR yang sudah ditetapkan sebagai tersangka ditahan di Mapolda Aceh di Banda Aceh. SR dijerat undang-undang narkotika. Kepolisian terus mengejar suami SR dan mengungkap jaringan narkobanya," kata Kombes Pol Ery Apriyono.
Berita Terkait
Amman Mineral siap dukung kontingen NTB di PON Aceh-Sumut 2024
Kamis, 25 April 2024 14:51
Bareskrim sebutkan jalur laut primadona selundupkan narkoba
Jumat, 19 April 2024 6:34
KRI Banda Aceh antar peserta mudik gratis
Selasa, 16 April 2024 5:30
Kuburan massal korban tsunami Aceh dipadat peziarah
Rabu, 10 April 2024 17:43
BNN telusuri indikasi pemanfaatan warga Aceh kelola ladang ganja
Selasa, 2 April 2024 17:50
Kuah beulangong makanan khas Banda Aceh di Bulan Ramadhan
Senin, 1 April 2024 13:09
Wisata alam Gunong Taleuk Pidie dikembangkan
Minggu, 24 Maret 2024 13:50
Informasi etnis Rohingya meninggal di laut Aceh Barat simpang siur
Kamis, 21 Maret 2024 5:25