Distan Mataram rekomendasi datangkan ayam beku stabilkan harga

id Distan,mataram,ayam

Distan Mataram rekomendasi datangkan ayam beku stabilkan harga

Pedagang ayam broiler di salah satu pasar tradisional di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. (Foto: ANTARA News/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pertanian Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengeluarkan rekomendasi untuk mendatangkan ayam broiler beku dari luar daerah sebanyak tujuh ton untuk menstabilkan harga ayam di pasaran yang mencapai Rp42.000 per kilogram.

"Untuk hari ini, kami memberikan rekomendasi untuk memasukkan ayam beku dari luar daerah sebanyak 7 ton," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram H Mutawalli di Mataram, Rabu.

Menurut diaa, kenaikan harga ayam yang terjadi saat ini salah satunya dipicu karena stok menipis. Hal itu berdasarkan hasil kunjungannya ke sejumlah distributor.

Salah satunya UD 88, saat ini memiliki stok hanya 20 ton dan diprediksi akan habis dalam empat hingga lima hari ke depan. Biasanya, stok di UD 88 bisa mencapai 75 ton.

Kondisi serupa juga terjadi pada distributor-distributor lainnya, yang saat ini hanya punya stok sekitar 2-5 ton dari stok biasa 25-50 ton.

"Kebutuhan ayam untuk di Mataram mencapai 125 ton per bulan, dengan rincian 25 ton ayam segar, dan 100 ton ayam beku didatangkan dari luar," katanya.

Ayam beku yang didatangkan dari luar daerah itu, katanya, banyak menyasar rumah makan, katering, dan pedagang ayam krispy. Ayam beku diminati karena harganya sedikit lebih murah dari ayam segar.

Di sisi lain, Mutawalli menggatakan, kenaikan harga yang terjadi saat ini juga dipicu karena gelagat para pengepul, sebab harga ayam pada tingkat distributor masih pada angka Rp31 ribu per kilogram.

"Setelah sampai pasar, kita kaget harganya Rp42 ribu per kilogram. Mestinya, pengepul jangan mengambil untung terlalu banyak agar tidak merugiakan masyarakat," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap melalui rekomendasi yang diberikan kepada distributor untuk mendatangkan ayam beku, dapat menstabilkan harga ayam broiler di pasaran.

"Rekomendasi ini bagian dari pengendalian kita agar peredaran ayam beku tidak berlebihan sehingga dapat merusak harga ayam segar," katanya.