Sampit (ANTARA) - Seorang pengendara di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah bernama Masrawan (31), tewas dalam kecelakaan setelah sepeda motornya ditabrak truk saat dia dan istrinya hendak melayat kerabat mereka yang meninggal dunia.
"Ada kerabat kami yang meninggal dunia di Desa Handil Sohor. Dia dan istrinya hendak melayat ke sana, tapi malah mengalami musibah ini," kata Samsul, kakak ipar korban saat di RSUD dr Murjani Sampit, Sabtu.
Kecelakaan lalu lintas berujung maut itu terjadi di Jalan HM Arsyad km 7 Sampit terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Korban berasal dari Desa Babaung, Kecamatan Pulau Hanaut namun tinggal di Jalan Jenderal Sudirman Sampit.
Korban dan Mardiah (24) istrinya berangkat dari perumahan karyawan perkebunan kelapa sawit di Jalan Jenderal Sudirman Km 45 Sampit. Mereka hendak melayat kerabat di Desa Handil Sohor, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan yang meninggal dunia.
Korban dan istrinya berangkat menggunakan sepeda motor karena mobil rombongan keluarga yang juga melayat, sudah penuh. Mereka pun meluncur menuju rumah duka.
Saat di Jalan HM Arsyad Km 7, kecelakaan itu terjadi. Sepeda motor yang dinaiki korban bersama istrinya diduga ditabrak dari belakang oleh sebuah truk pengangkut elpiji.
Akibat kejadian itu, korban tersungkur di kolong depan truk, diduga sudah meninggal dunia. Sementara istri korban selamat meski terlempar dari kendaraan. Video yang beredar, istri korban tampak histeris melihat suaminya tergeletak di kolong depan truk.
Jenazah korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit. Keluarga korban juga berdatangan dan tidak menyangka musibah beruntun itu terjadi pada keluarga mereka.
Belum diketahui penyebab truk tersebut menabrak kendaraan yang dinaiki korban dan istrinya. Saat ini polisi masih menyelidiki kejadian tersebut.
"Adik saya (istri korban) masih trauma atas kejadian ini. Jenazah dibawa pulang dan segera dimakamkan," demikian Samsul.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56